Indahnya Kebersamaan Dalam Kemah Bakti

http://www.scouting.org.za/clipart/fleurdelis/wosm.bmp
Tepat hari Senin - Rabu, 12 - 14 November 2012, siswa dan siswi kelas X SMA Negeri 1 Pati mengadakan kemah bakti di Bumi Perkemahan Taman Sardi, Kajar, Dawe, Kudus, Jawa Tengah. Kemah bakti ini adalah acara wajib tahunan yang diselenggarakan kakak-kakak Dewan Ambalan (DA) Panglima Sudirman dan Dewi Sartika. Kakak DA ini berasal dari kelas XI yang telah memperoleh jabatan tingkat Penegak Bantara. Ambalan Panglima Sudirman adalah ambalan yang terdiri dari pramuka penegak laki-laki, sementara Dewi Sartika adalah ambalan yang terdiri dari pramuka penegak perempuan pangkalan SMAN 1 Pati.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQNP1D995r1N9FDbzHWPPS5Lv4k9LhkXk6_8FwzyXipg1K0CquwJovp62rcMI5nLFGcB87SCP7BBi7cSQWwIZwiuUh3SkYIIgD1iAl1arXcUi7OMm88PMDp1VtKNX7qDlqOYPav8hBqexq/s1600/Pramuka.jpg
Mengusung tema "Satya Dharma Bhakti Muda Mandiri Jaya" yang berarti ajang untuk berlatih mandiri, disiplin dan kreatif, acara tersebut sukses dilaksanakan walaupun hujan sempat menggagalkan sebagian acara.

Pada hari pertama sebelum berangkat, kami menerima pengarahan singkat dari Bapak Suparno Hadi P. selaku kakak kamabigus 18.01.1-2. Setelah itu, kira-kira pukul 8.30 kami berangkat meninggalkan pangkalan SMA N 1 Pati menuju bumi perkemahan (bumper) menggunakan 6 bus dan 3 truk. Setelah sampai disana kami pun segera mendirikan tenda di kapling yang telah ditentukan. Disini kerja sama satu kelompok pun dimulai. Pendirian tenda terkendala dengan tanah yang terkesan sempit.

Setelah tenda berdiri dengan sempurna, kami pun ishoma sembari beradaptasi dengan bumper. Setelah itu, upacara pembukaan pun dimulai dengan pemecahan kendi minum oleh kepala sekolah sebagai tanda kemah bakti telah dimulai. Sayang, setelah upacara pembukaan usai, tidak lama hujan pun turun dengan derasnya, semua sangga (kelompok) dengan kompaknya telah berusaha bertahan agar tenda tidak basah. Namun, mayoritas usaha tersebut gagal, alhasil beberapa kelompok harus diungsikan ke tempat teduh karena tenda tidak berfungsi.

Malam hari pun yang seharusnya adalah acara penting api unggun terpaksa ditunda karena hujan tidak kunjung reda. Mimpi indah pun akhirnya dimulai dengan ditemani suara hujan dan angin yang dingin.

Hari kedua tiba, hari ini adalah hari sibuk dimana semua acara dilaksanakan hari ini, kami pun diharuskan bangun jam 3 pagi untuk mengikuti renungan fajar. Tak ada penerangan dalam acara ini. Yang ada hanyalah suara kakak DA yang memberikan renungan. Setelah renungan fajar, kami pun melakukan ishoma sembari memperbaiki tenda yang semalam tak berfungsi dan persiapan hiking dan lomba masak. Peserta hiking adalah seluruh kelompok kecuali 2 orang sebagai perwakilan lomba masak. Hiking dan lomba masak pun dimulai.

Setelah acara tersebut usai, acara lain telah menunggu, yaitu games susun menara. Setelah games, beberapa perwakilan kelas mengadakan baksos kepada warga sekitar. Baksos yang diberikan berupa mie instan.

Malam mulai menjelang, kami pun persiapan untuk melakukan upacara api unggun yang sempat tertunda karena hujan. Upacara api unggun pun berjalan sukses, namun tidak lama setelah acara pensi dimulai, hujan pun turun lagi, untungnya kali ini hujan tidak begitu deras dan tenda pun masih bisa difungsikan.

Hari terakhir di bumper tiba, acara pertama hari ini adalah senam pagi, setelah melakukan senam pagi, kami melaksanakan pensi yang sempat tertunda, tertunda, dan tertunda. Pensi pun sukses, acara terakhir adalah outbound yang dilaksanakan di bumper. Lagi-lagi kekompakan tim diuji kembali. Setelah acara outbound berakhir, kami pun bersiap untuk melaksanakan upacara penutupan. Sekitar pukul 13.00, upacara penutupan dilaksanakan. Kali ini upacara ditutup oleh Bapak Edi Susmanto selaku kakak panitia perwakilan kamabigus.

Setelah upacara penutupan, kami baru boleh membubarkan tenda dan berkemas. Pukul 14.00 kami pun meninggalkan Bumi Perkemahan Taman Sardi dan kembali ke pangkalan SMA N 1 Pati dan pulang ke rumah masing-masing.

Sungguh 3 hari yang melelahkan namun berkesan. 3 hari pula kami disuguhkan pemandangan elok pegunungan muria. Sayang, kemah bakti tidak diperbolehkan membawa HP dan kamera, sehingga kami tidak bisa mengaabadikannya melalui foto.

2 komentar:

Nggak usah sungkan buat nanya atau nulis disini, selaw aja.
Jangan lupa klik iklannya juga ya, buat support kami :)))