Daftar Lengkap Susunan Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK 2014-2019

Presiden Joko Widodo akhirnya resmi mengumumkan nama kabinetnya pada sore tadi, Minggu 26 Oktober 2014 pukul 17.00 WIB di halaman Istana Merdeka.

Kabinet pemerintahan Jokowi - JK ini resmi diberi nama Kabinet Kerja. Setelah sebelumnya beredar isu kabinet ini akan diberi nama Kabinet Trisakti. Namun, Sang Presiden lebih memilih Kabinet Kerja sebagai nama kabinet pada pemerintahannya.

Kabinet Kerja terdiri dari 34 menteri dengan 4 menteri koordinator di dalamnya yang akan membantu tugas Presiden Jokowi untuk lima tahun kedepan.

Berikut susunan menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK.

No.
Jabatan Sekarang
Nama
Jabatan Sebelumnya
1 Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edy Purdjianto Mantan KSAL
2 Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil Ahli Ekonomi
3 Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani Politisi PDIP
4 Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo Praktisi
5 Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo Politisi PDIP
6 Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi Dubes RI untuk Belanda
7 Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Mantan KSAD
8 Menteri Hukum dan Ham Yasonna H.Laoly Politisi PDIP
9 Menteri Perhubungan Ignatius Jonan Dirut PT KAI
10 Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti CEO Susi Air
11 Menteri Pariwisata Arief Yahya CEO PT Telekomunikasi Indonesia
12 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said Ketua Umum Ikanas Keuangan-STAN
13 Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara Komisaris PT Indosat Tbk
14 Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi Politisi Nasdem
15 Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro Wakil Menteri Keuangan
16 Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M.Soemarno Mantan Menteri Perindustrian
17 Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah AAGN Puspayoga Politisi PDIP
18 Menteri Perindustrian Saleh Husin Politisi Hanura
19 Menteri Perdagangan Rahmat Gobel Chairman Panasonic Gobel Group
20 Menteri Pertanian Amran Sulaiman CEO PT Tiran Group
21 Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri Politisi PKB
22 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono Dirjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum
23 Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Politisi Nasdem
24 Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Musyidan Baldan Politisi Nasdem
25 Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin Menteri Agama Kabinet Indonesia Bersatu II
26 Menteri Kesehatan Nila F Moeloek Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia
27 Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa Tokoh Muslimah NU
28 Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yambise Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih
29 Menteri Budaya Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan Rektor Universitas Paramadina
30 Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir Rektor Universitas Diponegoro
31 Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi Politisi PKB
32 Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar Politisi PKB
33 Menteri Sekretaris Negara Pratikno Rektor Universitas Gadjah Mada
34 Kepala Bappenas Andrinof Chaniago Ahli kebijakan Publik dan Anggaran

Rencananya, seluruh menteri akan dilantik esok hari, Senin 27 Oktober 2014 pukul 11.00 WIB.
Selamat Bekerja para menteri.

Kisah Perjuangan Berat Seorang Korban Perkosaan Yang Berakhir Pahit




8 Mei 2014, “Apakah dia takut?” pikir saya saat itu, memikirkan bagaimana caranya agar dia merasa nyaman dengan saya. Sejujurnya saya juga takut. Takut salah langkah, salah bicara. Ia datang mengenakan syal besar dan sebuah masker yang menutupi separuh wajahnya. Ia tampak gusar. Tangannya gemetar. Kami duduk di sebuah sudut minimart yang, untungnya, malam itu tidak terlalu ramai. Perlahan ia membuka maskernya, dan sebelum mengatakan sepatah katapun ia menangis sejadi-jadinya. Dan saya tak perlu mengenalnya, saya tak perlu bertanya, untuk tau sakit yang ia rasakan.

Teruslah membaca, dan saya akan bercerita tentang perjuangan berat seorang korban perkosaan yang tidak berakhir manis.

Perempuan itu adalah YF. Ia baru saja siuman dari pingsan ketika 4 petugas transjakarta memperkosanya bergantian di ruang genset berbau pesing di halte harmoni sentral Januari lalu. YF memang menderita berbagai penyakit. Ia sering pingsan. Sejak kecil sering sekali ia keluar masuk rumah sakit. Di hari kejadian, kota Jakarta sedang banjir di mana-mana. Udara dingin memicu penyakitnya. Ia jatuh pingsan dalam bus transjakarta. Dibantu seorang penumpang , ia turun di halte harmoni. Dalam keadaan yang masih lemas, ia dibopong oleh para pelaku ke ruang genset. Di ruangan inilah ia mengalami perkosaan bertubi-tubi. Setelah itu, masih dalam keadaan shock YF pulang ke rumah. Belum benar-benar menyadari apa yang baru saja ia alami. Ini adalah hal yang dialami semua korban perkosaan. Tapi malam itu ia tak bisa berhenti menangis. Esok harinya, dengan mengumpulkan segala keberanian, ia melaporkan kejadian yang menimpanya.

Sampai hari di mana kami bertemu, YF berjuang sendirian berbulan-bulan. Sendirian melaporkan ke kantor Transjakarta dimana ia tidak ditanggapi serius. Sendirian ke rumah sakit untuk visum, dimana ia bertanya soal prosedur visum kepada seorang polantas yang kebetulan ada di depan rumah sakit. Lalu sendirian ke kantor polisi, melaporkan perkosaan yang dialaminya kepada petugas-petugas yang menanyainya berbagai detil kejadian tanpa gestur empati. Tidak ada pendamping hukum. Tidak ada pendamping sosial. Visum psikiatri dengan psikiater rujukan dari kepolisian juga ia jalani sendirian. Biaya visum yang sangat tinggi ia tanggung sendiri.

Kalau bukan karena twitter mungkin kami tak akan pernah bertemu. Ia membaca beberapa tweet saya yang menentang “victim blaming” pada kasus-kasus kekerasan seksual. Melalui seorang follower, ia menanyakan info kontak saya. Dan pada tanggal 8 Mei saya menerima sebuah email darinya. Isinya janggal dan terasa sangat putus asa. Saat itu, kasus ini sudah memasuki proses persidangan yang ketiga. YF masih belum punya pendamping. Ia hanya didampingi ayahnya. Saya menawarkan untuk bertemu hari itu juga, dan ia mengiyakan. Semenjak hari itu, dia, saya, dan kawan-kawan saya, kami berjuang bersama untuk keadilan

Di luar kondisi fisiknya yang sering sakit, YF adalah salah satu orang paling kuat yang saya kenal. Semenjak kami menjadi akrab, saya semakin mengaguminya. Ia adalah perempuan yang pemberani, mandiri, dan tajam. Ia tulang punggung keluarga secara ekonomi. Bahkan sesudah kejadian yang membuatnya sangat trauma menggunakan kendaraan umum, ia masih harus naik turun bus untuk berangkat dan pulang kerja. “Mau gimana lagi? Kalau aku nggak kerja, nanti mama gimana?” ucapnya tanpa maksud memeras iba. It’s just the fact. Di saat-saat dimana ia bisa melupakan beban-bebannya, ia sangat supel. Bicaranya lugas dan lucu. “Aku dari dulu memang orangnya ramah. Ga pilih-pilih teman. Aku nggak pernah berpikiran jelek sama orang. Dulu aku pikir semua orang itu baik,” tuturnya pada saya suatu hari. Salah satu orang yang dipikirnya baik adalah pelaku yang sudah ia kenal sebelumnya. Sebagai pengguna rutin transjakarta, ia sering bertemu dengan petugas bersangkutan. Sialnya kita hidup dalam kultur dimana keramahan dan kepercayaan diri seorang perempuan sering disalah artikan sebagai sifat promiscuous, gampangan, gatelan, “minta”.

Tapi momen-momen YF yang ceria seperti itu tidak banyak. Saya sering menyaksikan perubahan moodnya yang sangat naik turun. Saat ia teringat kejadian yang menimpanya, wajahnya meredup. Percaya dirinya seperti terkuras habis. Kadang melamun dengan mata berkaca-kaca. Suaranya yang biasanya bersemangat menjadi lirih mengucap berbagai penyesalan, menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yang menimpanya. Di saat-saat stressnya memuncak, beberapa kali ia pingsan. Tiga kali saya menyaksikan ia tersengal-sengal tak bisa nafas lalu pingsan saat terpicu oleh hal-hal yang sangat memukul mentalnya.

Perkosaan yang terjadi padanya bukan hanya menghancurkan YF secara psikis. Hubungan dengan keluarganya dan pacarnya pun menjadi terganggu. Ini sering terjadi pada korban perkosaan. Keluarga dan pasangan tak tau bagaimana harus bersikap terhadap keadaan. Di satu sisi ingin mendukung, di sisi lain tidak mampu menerima apa yang terjadi pada orang yang mereka sayangi. Namun yang sangat ditakutkan YF adalah kehilangan pekerjaan. Kejadian ini dan berbagai proses yang mengikutinya memaksa YF untuk bolos kerja berkali-kali, memenuhi panggilan dari polisi, menghadiri persidangan, dan lain-lain. Tentunya, tidak ada perusahaan yang punya kebijakan cuti perkosaan. Keempat bajingan ini telah merampas tubuh dan jiwanya, juga memporak-porandakan hidupnya.

Pada pertemuan pertama kami, YF bercerita bahwa persidangan sudah memasuki sidang ke tiga. “Sidang pertama, aku nggak dikabarin sama jaksa. Tau-tau udah sidang. Taunya sesudahnya.” Katanya. Pada sidang kedua, dimana ia diagendakan memberi kesaksian, dua dari empat tersangka tidak datang. Ada urusan administrasi di rumah tahanan katanya, bertepatan dengan tanggal sidang. Sidang dibatalkan. Para pelaku dikenai pasal 290, pencabulan terhadap orang tak berdaya, dengan masa hukuman maksimal 7 tahun. Indonesia masih menggunakan KUHP peninggalan belanda, di mana definisi hukum untuk perkosaan mengharuskan adanya penetrasi penis ke vagina. Lain dari itu, ‘hanya’ dianggap pencabulan. Kalau kasus YF terjadi di negara lain yang sudah melek terhadap isu kekerasan seksual, pasti pelaku akan dikenakan pasal perkosaan. Hal-hal yang dialami YF, yang tidak bisa saya sebutkan disini, sangat tidak layak untuk hanya disebut ‘cabul’. Ini perkosaan. Ini gang rape. Bukan ‘sekedar grepe-grepe’ seperti yang sempat diberitakan media.

Saya segera menghubungi kawan-kawan saya yang sangat concern terhadap kekerasan seksual. Kami dirujuk ke LBH Apik. Saya yang buta hukum, belajar hari itu bahwa nasib seorang korban tindak kriminal, apapun kejahatannya, 100% berada di tangan jaksa penuntut umum. Seandainya korban didampingi oleh lawyer paling top sekalipun, lawyer tersebut tidak ada hak bicara dalam persidangan. Tidak bisa mengajukan keberatan bila kliennya disudutkan. Pendamping hanya bisa membantu mengumpulkan bukt atau mengajukan saksi untuk dipanggil jaksa misalnya. Bila jaksa tidak mau follow up, ya tidak bisa apa-apa. Sementara jaksa YF, ujung tombak kasus ini, sejak awal hingga akhir tidak kooperatif .



Tanggal 13 Mei, pertama kali saya menginjakkan kaki di pengadilan negeri Jakarta Pusat. Karena kasus ini masuk kategori kasus asusila, maka sidang dibuat tertutup. Sekuat tenaga saya mengupayakan supaya saya bisa tetap berada dalam ruang sidang untuk menemani YF. YF diagendakan memberi kesaksian hari itu. Seharusnya ia mempunyai hak untuk meminta agar para terdakwa tidak dihadirkan di ruang sidang bersamanya. Tetapi hakim tidak memberinya opsi ini. YF sudah mengumpulkan segala keberanian yang ia miliki untuk hari itu. “Aku ga mau ditunda-tunda lagi. Aku udah siap,” katanya meski saat saya genggam tangannya bergetar hebat. “Jangan takut, biar saja mereka cecar kamu, tapi kamu yang tau fakta yang terjadi hari itu. Jawab semua sesuai fakta. You’ll be fine.” Saya berusaha menyemangatinya.

Tapi saya sangat terkejut ketika empat terdakwa, keempatnya petugas keamanan transjakarta, masuk ke ruang sidang didampingi lima orang pengacara. Lima! Bukan pengacara pro bono dari LBH atau semacamnya. Kelima pengacara ini datang dari berbagai law firm. Kita semua tau betapa mahalnya charge pengacara-pengacara law firm. Mungkin keempat petugas ini semuanya punya saudara lawyer yang mau mendampingi tanpa biaya???? What are the odds! Selain lima orang yang beracara hari itu, dua orang lagi dari tim kuasa hukum terdakwa duduk di samping saya dalam ruang sidang dengan tas LV dan sepatu louboutin-nya.

Persidangan dimulai. YF menceritakan kembali kejadian yang menimpanya di hadapan hakim, terdakwa dan pengacara-pengacara mereka, dengan jelas dan tegas. Satu hal yang saya kagumi dari YF, ia punya memori yang luar biasa. Bahkan hal-hal yang saya luput, seperti nomer perkara hingga setiap pernyataan yang ia dengar di ruang sidang, dia selalu ingat semuanya. Semua detil kejadian ia paparkan. Ia menjawab pertanyaan ketiga majelis hakim dan kelima pengacara itu dengan yakin. Justru saya yang sangat geram mendengar dangkal dan bodohnya pertanyaan-pertanyaan yang dilempar.

“Saudari, pakai BH warna apa hari itu?” tanya hakim anggota

“Sudah tau gampang sakit, kenapa naik kendaraan umum sendirian? Kenapa ga ditemani?” tanya pengacara terdakwa

“Saudari kan orang Aceh. Berarti muslim ya. Apa boleh seorang wanita muslim pakaiannya seperti itu?” Kata pengacara lainnya lagi.

“Saudari kan orang berpendidikan ya? Kok orang berpendidikan kerja pakai celana pendek?” tanya pengacara terdakwa lainnya. Dijawab YF bahwa hari itu ia pakai celana SELUTUT karena banjir. Tapi ia bawa celana panjang di tasnya. Itu sudah ada di BAP.

“Benarkah saudari saat itu sedang hamil dari laki-laki yang bukan suami saudari?” pertanyaan ini aneh sekali, sebab jelas-jelas YF tidak sedang hamil. Pun apabila seorang korban perkosaan sedang hamil, apa itu memberi pembenaran bagi pelakunya untuk memperkosa dia?

Yang paling membuat saya geram adalah ketika salah satu pengacara itu meminta YF mengenakan celana pendek yang ia pakai di hari kejadian. “Saya mau lihat, seberapa pendek celana itu di kaki kamu.” Kebetulan celana dan baju YF dijadikan barang bukti karena ada noda sperma di pakaian tersebut. Permintaan absurd ini ditolak hakim. Bagaimana dengan jaksa? Jaksa diam saja. Saat terdakwa diizinkan untuk bertanya langsung kepada YF pun jaksa tidak mengajukan keberatan.

Pemeriksaan keterangan korban ini berlangsung hampir dua jam. Saya takut sekali ia tidak kuat, pingsan atau break down. Tapi YF bertahan menjawab semua pertanyaan dengan amat luar biasa.

Sidang-sidang selanjutnya setelah itu bukan tanpa perjuangan. Saya dan pendamping hukum dari LBH Apik tidak pernah diperkenankan masuk ke ruang sidang. Meski sudah ada surat kuasa pendamping dan izin dari ketua pengadilan, kami selalu diusir hakim. Surat permohonan kami untuk memonitor jalannya persidangan tidak pernah direspon. Hanya YF yang boleh tetap berada di ruang sidang, sementara kami menunggu di luar. Sendirian ia mendengar keterangan saksi-saksi lain yang hampir semuanya tidak sesuai fakta atau bias. Dalam satu persidangan, YF sampai pingsan karena mendengar keterangan saksi yang berbohong dan ia tidak bisa berbuat apa-apa. Ketika menolong YF pingsan, saya melihat pengacara lawan mentertawakannya dan hakim mengatakan “Kalau ngga kuat ngga usah datang lah!” Tapi YF tetap bersikeras untuk selalu hadir dalam sidang, berhadapan lagi dan lagi dan lagi dengan empat orang yang memperkosanya. Dan itu bukan hal yang mudah. Berhadapan dengan mereka selalu mengorek traumanya. “Aku ga percaya sama jaksa dan hakim. Mbak Tika ga boleh masuk. Yang boleh masuk cuma aku. Kalau bukan aku terus siapa yang mengawasi?” katanya.

Jaksa memang sulit ditebak. Kawan-kawan yang berpengalaman di bidang hukum sering menyarankan agar kami bekerja sama erat dengan jaksa. Tapi saat kami hubungi untuk menanyakan perkembangan kasus, tanggal sidang berikutnya, menanyakan nomer perkara, menanyakan siapa saksi ahli yang akan ia panggil dan lain sebagainya, ia hampir tak pernah merespon. Hanya sesekali menjawab, itupun berhari-hari kemudian. Jangankan meluangkan waktu untuk bertemu, saat berpapasan di pengadilan saja ia selalu menghindar. Padahal ialah ujung tombak perjuangan korban. Tapi korban malah dibiarkan meraba-raba, bahkan buta soal kasusnya sendiri. Kawan saya yang juga survivor perkosaan dan pernah melewati proses hukum sampai terheran-heran. Sebab jaksa yang menangani kasusnya dulu berbeda sekali. Sangat kooperatif dengan korban.

Karena banyaknya kejanggalan, kami mengumpulkan kawan-kawan dari berbagai organisasi perempuan untuk meminta dukungan. Kami menggalang berbagai surat dukungan – desakan tepatnya – yang kami tujukan kepada pada hakim, jaksa, dan ketua pengadilan. 70 surat berhasil kami kumpulkan dari berbagai organisasi, termasuk dari kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Kami menuntut kasus ini ditangani dengan serius, sesuai prosedur dan dengan seadil-adilnya. Pada tanggal 20 Juni, kami mengadakan aksi damai di pengadilan untuk menunjukkan kepada pihak-pihak yang terlibat bahwa kasus ini banyak yang mendukung dan mengawasi. Sedikitnya di hadapan pelaku dan pendamping-pendamping hukum mereka yang selama ini selalu tengil di hadapan YF. Seperti orang-orang yang tidak merasa bersalah. Dalam hal ini, setidaknya kami berhasil. Atau kami kira demikian.

Setelah aksi damai dan penyerahan surat dukungan itu, sikap jaksa dan hakim sedikit berubah. Jaksa lebih responsif saat kami hubungi. Hakim juga terlihat lebih serius menangani persidangan. Bahkan YF terlihat bersemangat karena di sidang berikutnya dengan agenda keterangan terdakwa, keempat pelaku menjawab pertanyaan-pertanyaan hakim dan jaksa dengan terbata-bata dan tidak konsisten. Sebab kesaksian mereka sangat berbeda dengan fakta, dan mereka bahkan tidak cukup cerdas untuk berbohong dengan meyakinkan. Dalam keterangannya di persidangan, mereka mengaku bahwa YF adalah pacar salah satu pelaku. Big lie! Saya kenal betul dengan pacar YF. Mereka juga mengaku dipaksa menandatangani BAP di bawah paksaan polisi. “Kami dipaksa menyalin BAP yang sudah ditulis polisi, kalau tidak kami akan disiksa di ruang bawah tanah” ujar salah satu terdakwa. Tidak ada ruang bawah tanah di kantor polisi. Dan ada rekaman CCTV yang menunjukkan bahwa tidak ada pemaksaan atau kekerasan selama interogasi. YF keluar dari ruang sidang tersenyum, “Kelihatan banget mereka semua bohong. Hakim juga liat.” Ujarnya.

Tiba saat sidang tuntutan, kami datang ke pengadilan dengan cukup percaya diri. Kami cukup yakin jaksa akan memberikan tuntutan yang berat bagi terdakwa. Saat itu cukup banyak kawan-kawan yang datang memberi dukungan bagi YF, karena jaksa mengatakan sidang tuntuan adalah sidang terbuka yang berarti publik diizinkan menyaksikan jalannya persidangan. Ternyata tidak. Lagi-lagi kami diusir dari ruang sidang. Hanya YF yang diperbolehkan tetap di dalam ruangan. Melalui celah pintu, saya melihat YF duduk di samping seorang laki-laki yang ternyata adalah humas transjakarta. Entah kenapa dia boleh ada di dalam sana, sementara kami tidak. Perasaan saya mulai tidak enak saat melihat YF mendadak pucat.

Beberapa menit kemudian ia keluar ruangan dan sambil menahan air mata mengatakan “1 tahun 6 bulan.”

1 tahun 6 bulan, dipotong masa tahanan 5 bulan. Itu tuntutan jaksa, dari maksimal hukuman 7 tahun. Apabila jaksa hanya menuntut sedemikian ringannya, kemungkinan hakim memberi hukuman yang lebih berat dari itu hampir mustahil. Dipotong masa tahanan dan dengan pertimbangan pembelaan mereka, empat bajingan yang memperkosa perempuan yang dalam keadaan tak berdaya itu kemungkinan akan bebas dalam hitungan bulan.

Bukan hanya itu, korban juga harus menanggung malu akibat berita BOHONG yang disebarkan para pengacara pelaku di media. Dinyatakan mereka ke media massa bahwa :
  1. YF dan salah satu pelaku bernama Ifan pernah berpacaran (http://news.detik.com/read/2014/07/02/184312/2626091/10/dituntut-15-tahun-berikut-pembelaan-petugas-transj-pelaku-pelecehan-seks)
  2. Korban pura-pura pingsan untuk mencari perhatian keempat laki-laki ini (http://www.thejakartapost.com/news/2014/07/05/men-plead-not-guilty-transjakarta-sex-abuse-case.html)
  3. Hubungan seksual yang terjadi di ruang genset halte dilakukan atas dasar suka sama suka.
Inilah yang dialami hampir semua korban perkosaan. Sudah diperkosa, ia kerap menjadi korban lagi di dalam sistem yang korup. Dipermalukan oleh media dengan pemberitaan bias yang hanya mencari sensasi. Disudutkan oleh stigma masyarakat (coba lihat kolom komentar dalam berita-berita perkosaan). Lukanya akan membekas seumur hidup. Terancam kehilangan pekerjaan karena kinerjanya menurun drastis. Relasinya dengan orang-orang terdekat terganggu. Rasa malu mengucilkannya dari pergaulan. Apakah akan selamanya begini? Mungkin tidak, tapi pemulihannya amat sangat panjang.

Lantas apa yang didapatkan pelakunya? Sentilan kecil dari sistem peradilan negeri tercinta ini.

Kita selalu mendorong agar perempuan-perempuan yang mengalami kekerasan bersuara. Jangan diam, melapor. Tapi apabila ini yang akan mereka hadapi saat bersuara, akan semakin banyak korban yang diam dan membiarkan luka mereka membusuk dan menggerogoti diri mereka sementara pelaku bebas berkeliaran.

This needs to change. Diawali dari diri kita dan cara kita memandang kekerasan seksual. Yang harusnya diganjar adalah permerkosa, bukan korbannya.

Tanggal 8 Juli 2014 besok, hakim akan memberi putusan untuk kasus YF. Kami tidak lagi berharap banyak, jujur saja. Tapi kami harap agar kawan-kawan semua, kita semua mau bergerak melawan kekerasan terhadap perempuan, agar apa yang dialami YF tidak terjadi lagi pada perempuan lain. Di manapun, dan siapapun kita punya kerentanan yang sama. Keep loving, keep fighting.



Kartika Jahja

7 Juli 2014

PS
Kami mengajak anda untuk menghadiri sidang putusan 8 Juli 2014, jam 13;00, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai bentuk dukungan dan solidaritas bagi korban-korban kekerasan seksual. Kenakan baju berkerah agar diizinkan masuk. Kalau bisa warna hitam sebagai simbol duka atas matinya keadilan

Algeria Will Donate Their World Cup Prize Money to People in Gaza


Donate World Cup Prize to Gaza


While African nations Ghana and Cameroon were involved in high-profile money disputes over their World Cup participation, Algeria have announced that they're planning on putting their World Cup cash to good use.

Algeria won over a lot of new fans with a spirited World Cup that saw them advance into the round of 16 for the first time in the country's history and fought valiantly to an extra-time defeat to favoured Germany.

Now they'll have even more fans, as forward Islam Slimani announced in the aftermath of the tournament that the entire squad will donate all of their prize money to the people of embattled Gaza. That figure is estimated to be about $9,000,000 (roughly £5,250,000 / IDR107,143,000,000).

Aljazair


Given the show of respect from the players, it comes as little surprise that the team was given an open-top bus parade upon return to Algeria in spite of a round-of-16 exit.

bus parade timnas aljazair


source: bleacherreport.com


Jumlah hadiah piala dunia

Pembuka Tutup Botol Suarez ala Tiongkok

Masih ingat dalam benak aksi gigitan pemain Uruguay, Luis Suarez dalam pertandingan Italia melawan Uruguay. Meski Uruguay unggul tipis dan berhasil memenangi pertandingan tersebut, namun kabar tak mengenakkan harus mereka terima, karena pemain andalan mereka, Suarez, harus dijatuhi hukuman larangan bermain dalam 9 laga internasional dan 4 bulan non-aktif dari seluruh tindakan di stadion sepak bola di semua liga yang berada di bawah FIFA. Hukuman tersebut diambil FIFA lantaran Suarez terbukti menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini.

Meski demikian, ternyata seorang pengusaha asal Tiongkok membuat souvenir menarik memanfaatkan aksi nakal Suarez. Dia menjadikan striker Liverpool ini sebagai pembuka botol. Puluhan iklan telah muncul di Taobao (eBay-nya Tiongkok), menawarkan harga hingga 10.000 Yuan ($ 1.600) untuk pembuka botol ini.

Souvenir tutup botol suarez

Kini, aksesoris dan souvenir pembuka botol Suarez bisa juga didapatkan di e-bay. Produk yang diberi judul 2014 Brazil World Cup Suarez Bottle Opener mulai dari harga $6,98 (IDR 83.000).

Mungkin bisa dipakai untuk koleksi pribadi ataupun hadiah untuk teman. Anda tertarik?
Bagi yang tertarik, ini ada link e-bay:
http://www.ebay.com/itm/2014-Brazil-World-Cup-Suarez-Bottle-Opener-Vivid-Bite-Image-Key-Chain-SM007/231271917620

Daftar Pemain Muslim di 16 Besar Piala Dunia 2014

world cup 2014


Piala Dunia Brazil 2014 telah memasuki babak 16 besar atau perdelapan final. Entah kebetulan atau apa, pagelaran pesta akbar sepak bola terbesar piala dunia itu bersamaan dengan Bulan yang suci dan penuh rahmat, Bulan Ramadhan. Pada Bulan Ramadhan, para muslim diwajibkan untuk berpuasa. Namun, bagaimana dengan nasib pemain sepak bola muslim di babak 16 besar? Apakah mereka akan berpuasa? Tentunya dilema besar bagi para pemain, karena puasa adalah kewajiban agama yang dianut, sementara mereka membela negara tercinta. Namun, kabar baik bagi pemain muslim, karena puasa di Brazil, khususnya di kota Rio de Janeiro hanya berkisar 11 jam. Meski demikian, apakah mereka akan tetap berpuasa?

Berikut Daftar Pemain Muslim di 16 Besar Piala Dunia 2014:

ALGERIA (#ALG)

Aljazair
Algeria Squad

  1. Cedric Si Mohamed
  2. Rais Mbohi
  3. Mohamed lamine Zemmamouche
  4. Essaid Belkalem
  5. Madjid Boughera
  6. Faozi Ghoulam
  7. Rafik Halliche
  8. Aissa Mandi
  9. Djemal Mesbah
  10. Mehdi Mostefa
  11. Nabil Bentaleb
  12. Yasine Brahimi
  13. Medhi Lacen
  14. Saphir Taider
  15. Hassan Yebda
  16. Abdelmoumene Djabou
  17. Sofiane Feghouli
  18. Nabil Ghilas
  19. Islam Slimani
  20. Hilal Soudani 

BELGIUM (#BEL)

Belgia
Adnan Januzaj

  1. Adnan Januzaj
  2. Nacer Chadli
  3. Mousa Dembele
  4. Maroune Fellaini

GERMANY (#GER)

Germany
Mesut Ozil
  1. Sami Khedira
  2. Mesut Ozil
  3. Shkodran Mustafi

NIGERIA (#NGA)

Nigeria
Ahmed Musa
  1. Ahmed Musa
  2. Ramon Azeez

FRANCE (#FRA)

Perancis
Karim Benzema
  1. Mamadou Sakho
  2. Paul Pogba
  3. Moussa Sissoko
  4. Bacary Sagna
  5. Karim Benzema

SWITZERLAND (#SUI)

Swiss
Xherdan Shaqiri
  1. Granit Xhaka
  2. Valon Behrami
  3. Philippe Senderos
  4. Blerim Dzemaili
  5. Gokhan Inler
  6. Damir Mehmedi
  7. Haris Seferovic
  8. Xherdan Shaqiri

Apakah ke-42 pemain ini akan tetap berpuasa atau tidak?
Kita lihat saja di pertandingan negara masing-masing.

First Official PES 2015 Screenshots Unveiled

Konami releases the first official PES 2015 Screenshots. The first screenshots of Pro Evolution Soccer 2015 are showing the faces of Carlos Tevez, Llorente, Tevez, Pogba and the Konami Stadium, while Konami will release the much awaited PES 2015 Trailer later today.


PES 2015 Screenshots

These are the first PES 2015 Images.


The PES 2015 graphic is quite similar to the graphic seen in PES 2014, showing great details of the player faces.


Konami also announced that PES 2015 will be available on PS3, Xbox 360, PS4, Xbox One and PC.


source: PESedit.com

Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 1435 H / 2014 M

Jakarta-Sidang isbat penentuan awal puasa Ramadan yang digelar Kementerian Agama akhirnya selesai. Pemerintah memutuskan 1 Ramadan jatuh pada Minggu 29 Juni 2014.

"1 Ramadan 1435 Hijriah bertepatan dengan hari Ahad 29 Juni 2014," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin dalam konferensi persnya di Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Berbagai elemen turut menghadiri sidang isbat. Ada Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin dan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin.
Sementara itu, Muhammadiyah jauh hari sudah menentukan 1 Ramadan jatuh pada Sabtu 28 Juni 2014. Mereka menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomi. Metode ini berbeda dengan yang digunakan pemerintah, yakni Rukyatul Hilal atau melihat bulan.

sumber: Liputan6.com

Embun Pagi




Hidup ini penuh dengan keheningan
Hidup ini hampa, sunyi, senyap, kosong
Hidup ini bagaikan setetes embun yang mengalir di dedaunan
Menetes perlahan, membasahi taman
Kian hilang, saat siang menjelang
Musnah, hilang seketika
Air mata merembah di tanah lapang pagi ini. Semua larut dalam kesedihan yang mendalam. Satu-dua tampak meneteskannya di pundak lainnya, membasahi kain hitam yang terampai.
Hening.
Andai aku tak beritahu dia tentang itu, pasti tak begini jadinya! batin seorang yang tak kuat menahan deru air mata yang kian berlinang, bergejolak dalam relung, jatuh tersungkur di atas tanah.
Tiga puluh menit berlalu. Satu-per-satu orang meninggalkan tanah lapang. Kerumunan telah hilang. Kini tinggal seorang itu yang terus menangis, tak kuat menahan pilu. Menyesal, memeluk batu nisan. Boleh jadi ia adalah orang pertama yang paling kehilangan.
 “Embun! Embun!”
Pekik itu menghentikan gerak Embun di taman sekolah siang ini. Gerak sendok yang ia genggam pun terhenti. Gadis berambut lurus sepinggang itu pun mengerutkan dahinya, mencari sumber suara yang menghentikan makan siangnya.
“Embun, kamu sudah liat papan pengumuman belum?”
“Ada apa?” Embun mengerutkan dahinya, penuh tanya.
“Yah…, kok belum sih!” jawab Tasya kecewa. “Nih kalau belum!”
Dengan sigap, Embun menyambar selembar kertas yang di berikan Tasya, meletakkan bekal makan siang di sebelahnya.
“Itu sih kalau kamu ingin ikut aja. Tapi seandainya kamu ikut, aku yakin pasti kamu menang.”
Embun masih membaca pengumuman lomba kreasi puisi dengan seksama.
“Lumayan hadiahnya keren lho!”
“Kamu ikut?”
Tanya tersenyum garing, “Kalau aku sih nanti-nanti dulu.”
Mereka berdua pun menatap satu sama lain. Saling berpandangan, lantas Embun mengangguk dan tawa pun tak terhindarkan.
Mentari telah tenggelam sempurna, meninggalkan indahnya tawa.
Embun masih terus memikirkan ide untuk lomba yang berakhir esok hari. Sesekali ia tuliskan di note book kecilnya. Sesekali pula mencoretnya dengan tinta merah. Tak cocok, tidak sesuai dengan tema.
“Embun, makan dulu ya!”
“Nanti, Mah!”
Boleh jadi itu adalah penolakan yang kesekian dari Embun kala sang Bunda menyuruhnya makan. Alhasil sang Bunda harus menyuapi gadis putih-biru itu, menyuruhnya minum obat. Bukti rasa sayang sang Bunda yang akan selalu ada untuk anaknya akan selalu ada, meski zaman telah terhempas.
Malam semakin larut, Embun masih berkutat dengan calon puisinya. Menyusun rangkaian kata, memilih diksi, mengindahkan dengan rasa, semua dilakukannya hingga lupa waktu. Maklum saja mau tak mau puisi untuk lomba itu harus jadi esok hari. Untunglah besok hari libur.
“Mah, aku pergi dulu ya!”
“Embun mau ke mana?”
“Mau kirim ini, Mah. Buat lomba.”
“Biar mamah aja yang antar, ya?”
“Embun bisa sendiri kok, Mah. Embun tak mau repotin Mamah.”
“Tapi, kamu tak boleh kecapekan, sayang!”
“Nggak kok, Mah! Embun mau sekalian sepedaan pagi. Please, Mah!”
“Tapi jangan sampai siang. Kamu harus minum obat.”
“Siap, Mamah sayang!”
Embun pun tertawa riang, permintaannya dikabulkan. Sangat jarang kesempatan ini terjadi. Maklum saja sang Bunda selalu khawatir dengan kesehatan Embun yang semakin lama semakin tak stabil. Sedikit saja ia merasa kecapekan dan memaksakan, akan semakin parah jadinya. Pun saat memikirkan hal yang berat, marah, atau hal lain yang menyita pikirannya.
Lekas Embun mengeluarkan sepedanya dari garasi. Memakai sweater birunya, menaruh amplop coklat dalam keranjang sepeda.
“Hati-hati, sayang!”
Embun pun lekas melajukan sepedanya di jalanan mulus beraspal komplek perumahan mewah itu, menuju kantor pos yang hanya berbilang dua ratus meter.
Namun, sayang, hari libur, kantor pos pun libur. Embun kecewa. Sangat kecewa malah. Hampir ia menangis di depan gerbang kantor pos yang terkunci rapat. Tapi Embun tak kehabisan akal. Lekas ia melajukan sepeda ke arah alamat yang ia tulis di amplop, berniat mengantarkan sendiri di kota kabupaten tetangga.
Sebenarnya alamat itu cukup jauh untuk seorang anak yang mengendarai sepeda. Namun, tekad Embun telah bulat. Aku pasti bisa mengantarkan puisi ini. Aku harus bisa. Aku harus menang, pikir Embun.
Hari semakin siang, panas mentari semakin terik. Setengah jalan telah dilalui. Pelan tapi pasti. Sesekali berhenti, menengguk air yang dibawa. Embun masih berjuang mengirimkan puisinya itu.
Tepat pukul dua belas siang, Embun tiba di alamat yang dituju. Diserahkannya surat itu. Hatinya kini berbunga, melihat suratnya telah diterima. Kini saatnya ia pulang.
Berbeda. Perjalanan pulang kali ini lebih berat dari berangkat tadi. Lelah, Embun telah merasa lelah. Bekal minumnya habis. Berat, kayuhan sepeda semakin berat. Matanya sayu, tak terlihat lagi apa yang ada di hadapannya.
“Pah, sudah sore tapi Embun belum pulang.”
“Paling juga lagi main sama Tasya, Mah!”
Kekhawatiran orang tua terhadap anaknya ini ternyata benar terjadi. Embun dibawa oleh seseorang ke rumah sakit karena ditemukan pingsan di pinggir jalan dengan darah yang keluar dari mulutnya. Sepedanya tergeletak di sebelahnya.
“Kali kanker otak yang menyerang Embun kian parah. Embun harus menjalani kemoterapi karena penyakitnya telah akut,” ujar dokter Hendra kepada Mamah-Papah Embun yang kini merasa terpukul. “Tapi hebatnya, Embun berhasil bertahan hingga sekarang. Kami tak menduga obat yang kami berikan dan keceriaan Embun bisa membuatnya melupakan penyakitnya.”
Mamah Embun hanya menangis pilu, sementara Papah Embun mendengarkan dengan cermat perkataan dokter.
“Kalau itu yang terbaik bagi Embun, kami setuju Embun menjalani kemoterapi.”
Tujuh hari berselang. Mahkota Embun yang membuatnya cantik nan jelita kini harus musnah, hilang dengan sekejap. Teman-teman sekolah menjenguknya hari ini. Semakin larut dalam kesedihan, termasuk Tasya yang menyesal memberitahu lomba itu pada Embun.
“Kalian nggak boleh sedih. Embun di sini baik-baik aja kok. Embun pasti sembuh,” hibur Embun pada teman-temannya.
“Tasya jangan nangis. Kalau Tasya nangis, Embun jadi ikut sedih,” lanjutnya pada sahabat yang kini menggenggam jemarinya. Dengan segera, Tasya mengusap air mata yang membasahi mata, mengalir di pipinya bagai sungai menuju muara.
“Tasya, besok kan pengumuman lomba itu, tolong lihatin pengumuman itu ya. Kalau Embun menang, nanti hadiahnya bagi berdua. Kan Tasya yang kasih tahu Embun.”
Tasya hanya mengangguk. Air matanya kini mulai menetes lagi. Dengan jari jemari yang lemas, terinfus Embun menghapuskan air mata yang membahasi pipi sahabat terbaiknya, tersenyum manis.
Tasya tak kuat lagi menahan pilu. Pun teman-teman lain yang tak kuat menahan haru. Bahkan kini Mamah Embun telah keluar dari ruangan. Ia tak ingin anak semata wayangnya melihat air mata itu jatuh.
“Terima kasih, Tasya, kamu sudah jadi teman terbaik Embun. Kalau Embun sudah tiada, jangan lupain Embun ya.”
Dengan mata basah dan suara tersedu-sedu, Tasya menjawab, “Embun nggak boleh ngomong gitu! Embun harus sehat! Embun harus sembuh!”
“Pah, maafin Embun ya kalau Embun nakal.”
Papah Embun hanya mengangguk pelan. Matanya berkaca-kaca.
Keesokan harinya, batu nisan bertuliskan nama Embun telah tertancap di atas tanah. Sang Dalang kehidupan telah memanggilnya, meninggalkan puisi “Embun Pagi”.
***

9 Pertanyaan Yang Tak Bisa Dijawab Umat Kristen

1. Mana pengakuan Yesus di dalam Alkitab bahwa dia beragama Kristen ?

Semua pengikut Yesus pasti mengakui bahwa mereka beragama Kristen. Tetapi apakah ada di antara mereka bisa memberikan bukti atau menunjukkan ayat-ayat yang tertulis di dalam Alkitab bahwa Yesus beragama Kristen?

Jika Yesus ternyata bukan beragama Kristen, lalu apa nama agama Yesus yang sebenarnya? Siapa saja yang bisa menunjukkan bukti atau menunjukkan ayat-ayat yang benar-benar tertulis di dalam Alkitab (Bible), pengakuan Yesus bahwa dia beragama Kristen, Banyak umat Kristiani tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Yesus bukan beragama Kristen dan yang menamakan agama itu `Kristen’ bukan Yesus, tapi Barnabas dan Paulus (Saulus) di Antiokhia. Perhatikan ayat-ayat Alkitab dibawah ini :
“Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Sauius; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang.

“Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen” (Kis 11:23-26)

Ayat diatas membuktikan bahwa yang menamakan agama itu “Kristen’ bukan Yesus. tetapi Barnabas dan Paulus.
Seumur hidupnya Yesus tidak pernah tahu kalau agama yang dibawanya dinamai Kristen, sebab nama “Kristen’ itu baru muncul jauh setelah Yesus mati. Timbul pertanyaan; kalau begitu kapan Yesus mati dan kapan agama yang dibawanva dinama Kristen? Menurut data yang kami baca dalam beberapa buku yang ditulis oleh kalangan Kristen sendiri, diantara-nya dalam buku “Religions on File” Yesus lahir sekitar tahun 4 SM (Sebelum Masehi) dan wafat sekitar tahun 29 M (Masehi). Sementara Paulus dan Barnabas memberi nama “Kristen” terhadap agama yang mereka bentuk, yaitu sekitar tahun 42 M. Ini berarti sekitar 13 tahun (42-29=13) setelah Yesus mati, baru muncul agama Kristen bentukan Barnabas dan Paulus.
Didalam kitab suci agama Islam yaitu Al- Qur`an, tidak dijumpai satu pun kata “Kristen”, yang ada kata “Nashara” karena Yesus berasal dari kota Nazareth. Dan pengikut ajaran Yesus disebut “Nashrani bukan Kristen. Bahkan didalam Alkitab itu sendiri, kata “Kristen’ hanya disebutkan paling banyak 6 (enam) kali, yaitu pada Kis 11:26, Kis 26:28, Rm 16:7, 1 Kor 9:5, 2 Kor 12:2 dan 1 Ptr 4:16)

2. Mana ajaran Yesus ketika berumur 13 sampai 29 tahun ?

Tidak semua umat Kristini mengetahui: bahwa cerita atau kisah tentang diri Yesus di dalam Alkitab ada banyak yang hilang Bahkan yang hilang itu, tidak tanggung-tanggung, yaitu lebih separuh dari umur Yesus sendiri.

Hampir dapat dipastikan, sebagian besar umat Kristiani yakin dan percaya bahwa Yesus mati pada usia sekitar 33 tahun. Sementara didalam Alkitat (Bible), yang tertulis hanya kisah Yesus sejak dia dilahirkan sampai berumur 12 tahun, lalu menghilang ketika berumur 13 tahun sampai: dengan 29 tahun kemudian muncul lagi pada usia 30 tahun, dan mati pada usia 33 tahun.
Hilangnya kisah Yesus ketika beliau berumur 13 s/d 29 tahun, berarti selama 17 tahun kisah Yesus tidak ada atau hilang dan tidak tercatat di dalam Alkitab.

Jika Yesus mati pada usia 33 tahun, sementara kisahnya ada yang hilang selama 17 tahun, berarti yang masuk kedalam Alkitab hanyalah kisah Yesus selama 16 tahun saja. Yesus dipercayai oleh umat Kristiani sebagai “Firman Yang Hidup”. Kalau begitu berarti ada sebagian besar atau lebih separuh dari umurnya ada “Firman Yang Hilang”. Bayangkan saja, 17 tahun adalah lebih separuh umurnya Yesus, hilang atau tidak tercatat dalam kitab Injil. Padahal pada usia 13 s/d 29 tahun merupakan usia Yesus ketika remaja menuju dewasa, dimana sudah barang tentu banyak sekali hal-hal atau peristiwa yang lebih berguna dan lebih besar yang mungkin saja beliau lakukan, tetapi tidak tercatat didalam Alkitab. Jadi sangatlah beralasan sekali bahwa Injil itu dikatakan tidak komplit atau sempurna, karena banyak bagian-bagian atau sisi-sisi lain yang pernah Yesus lakukan atau perbuat, tetapi tidak dicatat oleh para penulis Injil, karena kehilangan jejak atau kisahnya benar-benar hilang. Seandainya jika murid-murid Yesus yang 12 orang itu selalu mengikuti kemana saja Yesus berdakwah, tentu apa yang beliau lakukan atau sabdakan selama 17 tahun , mereka tulis dalam Injilnya bukan??

Timbul pertanyaan:
Apakah yang dilakukan Yesus selama berumur 13 sampai dengan 29 tahun?
1. Menerima dan menulis wahyu Allah (mana dan apa saja bunyi wahyu tersebut?)
2. Mengajar dan berdakwah kemana-mana (apa saja yang diajarkannya)
3. Menulis Injil yang difirmankan kepadanya (Injil yang mana? Kan tidak ada Injil Yesus bukan?)
4. Membantu ibunya Maryam (memasak dan mencuci? rasanya tidak mungkin)
5. Tidak berbuat apa pun, hanya menunggu firman (Tuhan kok nganggur, pasif?)
6. Menikah/berumahtangga (mungkin saja, tapi tidak tercatat karena kisahnya selama 17 tahun hilang)
7. Membantu ayahnya Yusuf sebagai tukang kayu (Tuhan jadi tukang kayu?)
8. Nganggur saja, makan, tidur, tidak melakukan kegiatan apapun (Tuhan koq nganggur, tidak berkarya?)
9. Pergi mengembara (kemana saja perginya, dan apa yang dilakukannya?)
10. Kembali kepada Bapanya selama 17 tahun lalu turun lagi kebumi (mana ‘ buktinya?)

Bukti-bukti Yesus berdakwah ketika berusia 12 dan 30 tahun:
“Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.” (Lukas 2:42)

“Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur’ kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, la adalah anak Yusuf, anak Eli….” (Lukas 3:23)

Lukas 2:42 diatas itu menceritakan kisah Yesus ketika dia memulai berdakwah dan mengikuti kajian yang disampaikan para alim ulama di dalam Bait Allah (Luk 2:46-49). Kemudian kisah beliau hilang samasekali ketika dia berumur 13 s/d 29 tahun, dan baru muncul kembali ketika beliau berumur 30 tahun, seperti yang tertulis dalam Injil Lukas 3:23 diatas tadi.

Lukas 3:23 memberikan bukti kemunculan Yesus pada usia 30 tahun, kemudian beliau wafat dalam usia sekitar 33 tahun.

Oleh sebab itu, seandainya ada umat Kristiani atau siapapun yang bisa memberikan bukti-bukti tertulis dalam Alkitab (Bible) tentang kisah Yesus ketika beliau berumur sekitar 13 s/d 29 tahun, yaitu ketika beliau memasuki usia remaja sampai dewasa. beragama Nashrani tidak menyangka dengan pertanyaan yang kelihatannya sepele, tetapi sebenarnya sangat berarti bagi keimanan dan kehidupan beragama, karena hal tersebut menyangkut keselamatan di dunia dan akhirat.

Jika kami sebagai umat beragama Islam sangat mengkritisi kandungan Alkitab (Bible), hal itu wajar-wajar saja, sebab Al Qur`an banyak memberikan informasi tentang keberadaan Yesus (nabi Isa), Taurat, Zabur dan Injil, yang semua itu merupakan bagian dari keimanan kami, bahkan termasuk salah satu rukun iman bagi setiap muslim di seluruh dunia ini.
Nah seharusnya umat Kristiani yang lebih pantas mengkritisi kandungan kitab sucinva bukan??

3. Pernahkah Yesus Mengatakan:
“Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah Aku saja”???

Pertanyaan yang ketiga ini sangat menantang bagi semua pihak, terutama: bagi umat Kristiani karena hampir semua umat Kristiani, rasanya tidak ada yang tidak menyembah kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat mereka. Mulai dari anak kecil, dewasa dan orang tua, mereka semua diajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan atas Allah itu sendiri yang harus disembah Padahal setelah kami pelajari, kaji dan dalami, ternyata tidak ada satu dalilpun di dalam Alkitab (Bible) itu sendiri diman Yesus pernah bersabda bahwa “Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah aku saja.” Tidak ada!! Yang ada justru Yesus bersabda, “Sembahlah Allah Tuhanmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.
Ucapan atau sabda Yesus tersebut menberikan suatu pengertian kepada kita bahwa Yesus itu bukan Tuhan atau Allah yang harus disembah, karena dia hanyalah seorang Nabi atau Rasul.
Untuk lebih jelasnya marilah kita simak kisah didalam Alkitab yaitu pada Injil Matius 4:8-10, yaitu ketika Yesus dicoba oleh Iblis sebagai berikut :
“Dan Iblis membawanya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepadaNya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku. ” Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Matius 4:8-10)
Ayat-ayat tersebut adalah seputar kisah tentang percobaan di padang gurun ketika Yesus akan dicobai Iblis. Sebelumnya Iblis mencoba Yesus dengan menyuruh membuat batu-batu jadi roti, namun tidak berhasil, kemudian percobaan kedua Iblis menyuruh Yesus jatuhkan dirinya dari atas bubungan Bait Allah, namun tidak berhasil. Terakhir Iblis membawa Yesus kepuncak gunung yang tinggi dan menawarkan untuk diberikan kepada Yesus semua kerajaan dunia ini dan kemegahannya, asalkan Yesus mau sujud menyembah kepadanya.
Pada percobaan yang ketiga inilah Yesus menghardik Iblis tersebut seraya berkata, “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

Dari ucapan Yesus tersebut dapat kita pahami:
1. Iblis tahu bahwa Yesus mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah saja (laa ilaaha ilallaahu).
2. Terhadap Iblis saja Yesus perintahkan bahwa menyembah dan berbakti itu hanyalah kepada Allah saja, bukan lainnya, bukan juga pada dirinya.
3. Iblis tahu bahwa Yesus itu bukan Tuhan, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu kata-kata Yesus sebagai berikut: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah aku Tuhan, Allahmu, dan hanya kepadaku sajalah engkau berbakti!”

Yesus sendiri yang memberikan kesaksian bahwa menyembah dan berbakti itu, hanyalah kepada Allah, bukan kepada dirinya, mengapa justru Yesus itu yang dijadikan sesembahan oleh saudara-saudara kita umat Kristiani?
Dalam kitab suci Al Qur`an Nabi Isa as (Yesus) juga mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah itu hanya kepada Allah saja, bukan kepada yang lainnya, bukan juga kepada dirinya. Perhatikan ucapan Nabi Isa as (Yesus) dalam Al Qur`an:

“Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, inilah jalan yang lurus. “(QS. Ali Imaran 3 : 51)

Bahkan dalam kitab Taurat Musa Ulangan 6:4, dikatakan bahwa Tuhan itu Esa:

“Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!”

Berdasarkan Taurat, Injil dan Al Qur`an, Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan yang Esa, bukan Yesus yang disembah. Bahkan Yesus sendiri menyuruh menyembah hanya kepada Allah yang dia sembah.
bila menemukan ayat dalam Alkitab (Bible), dimana Yesus mengatakan kepada para pengikutnya, “Akulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah aku saja”.
Yesus tidak pernah mengajarkan kepada umatnya bahwa dia adalah Tuhan atau Allah itu sendiri, yang harus disembah.
Menyamakan Yesus dengan Tuhan atau Allah, adalah suatu perbuatan dosa, sebab baik Yesus maupun Allah, tidak mengajarkan seperti itu. Bahkan didalam Alkitab itu sendiri, Allah melarang siapa saja yang, menyamakan Dia dengan yang lainnya Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut:

“Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama? (Yesaya 46: 5)

4. Pernahkah Yesus Mengatakan:
“Akulah yang mewahyukan Alkitab, Aku pula yang menjaganya”

Semua umat Kristiani meyakini bahwa Alkitab itu 100% firman Allah. Menurut mereka, para penulis Alkitab itu semuanya di. ilhami oleh Roh Kudus ketika mereka menulis kitab tersebut. Kalau memang Alkitab itu benar-benar 100% firman Allah. tentu didalam Alkitab itu ada pernyataan dari Allah bahwa Dia-lah yang mewahyukan Alkitab itu, dan Dia pula yang menjaganya. Oleh sebab itu sangatlah wajar jika ada yang mempertanyakan mana dalilnya firman Allah didalam Alkitab yang mengatakan “Akulah yang mewahyukan Alkitab, dan Aku pula yang menjaganya. “

Jika pertanyaan seperti itu diajukan kepada Al Qur`an, maka Al Quran bisa memberikan kesaksian dan bisa berbicara bahwa dia benar-benar dari Allah.
Alkitab yang diantaranya terdiri dari Taurat, Zabur dan Injil, adalah nama-nama kitab suci yang banyak disebutkan oleh Al Qur`an. Bahkan ummat Islam wajib mengimaninya karena kitab-kitab tersebut adalah kitab-kitab yang pernah Allah turunkan kedunia ini. Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, dan Injil kepada Nabi Isa. Karena Al Qur`an banyak menyebut-nyebut kitab-kitab tersebut, maka kami umat Islam juga mempelajari, apakah kitab-kitab yang dimaksud Al- Qur`an itu ialah seperti yang ada sekarang ini di tangan umat Kristiani. Dalam mempelajarinya, kami justru menemukan begitu banyaknya ayat-ayat yang jelas-jelas berasal dari penulis kitab itu sendiri maupun orang lain, seperti contoh dibawah ini:

“Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.” (Roma 1:1)
Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan AIIah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,…. (Galatia 1:1)
“Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa peristiwa yang telah ……. (Lukas 1:1)

Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis rentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,…. (Kisah Rasul 1:1 )
“Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan. “(Yakobus 1:1)
“Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil……. ” (1 Petrus 1: 1)
“Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran….. ” (2 Yohanes 1:1)
“Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa,….. (Yudas 1:1)

Contoh dari semua ayat-ayat Alkitab tersebut jelas sekali itu berasal dari si penulis kitab itu sendiri. Siapa pun yang membacanya, akan mengatakan bahwa itu tulisan sipenulisnya. Makanya tidaklah keliru jika dikatakan bahwa Alkitab itu adalah 100% kitab Ilahi, dan 100% kitab Insani karena didalamnya bercampur antara firman Allah dan tulisan manusia dlsb. Dan hal itu merupakan suatu bukti yang tidak mungkin terbantahkan. Dalam meneliti, mempelajari dan mendalami kandungan Alkitab, kami tidak menemukan adanya ayat yang menjamin bahwa Alkitab itu benar-benar diturunkan oleh Allah dan Dia yang menjaganya. bagi siapa pun yang bisa memberikan bukti tertulis didalam Alkitab apabila ada ayat yang berbunyi: “Akulah yang mewahyukan Alkitab, dan Aku pula yang menjaganya.”

Berbeda dengan Al Qur`an, yang bisa bersaksi dan berbicara dari dirinya sendiri bahwa dia benar-benar berasal dari Allah. Bukan hanya satu ayat, tetapi ada sekian banyak ayat Al Qur`an yang memberikan kesaksian bahwa dia berasal dari Allah. Perhatikan ayat-ayat sebagai berikut:

“Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan yang diturunkan kepada engkau dari Tuhanmu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.”(Qs 13 Ar Radu 1)
” Alif laam raa, (inilah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya engkau mengeluarkan manusia dari gelap kepada terang dengan izin Tuhan mereka ke jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (Qs 14 Ibraahim 1 )
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur`an dan sesungguhnya Kami pula yang memeliharanya. ” (Qs 15 Al Hijr 9)

5. Mana perintah Yesus atau Tuhan untuk beribadah pada hari Minggu ?

Pertanyaan ini mungkin agak aneh dan bahkan dianggap sepele atau main-main saja. Padahal ini merupakan salah satu pertanyaan serius yang perlu dipikirkan, perlu diperhatikan, dan perlu dipertanyakan, karena menyangkut ritual yang secara terus menerus atau continue dilakukan dan diamalkan oleh hampir seluruh umat Kristiani di dunia.

Melakukan ritual ibadah wajib secara terus menerus tanpa dalil atau perintah dari Allah, merupakan ibadah yang sia-sia. Padahal apa yang dilakukan itu akan diminta pertanggung jawaban dihadap Allah. Oleh sebab itu wajarlah jika kita tinjau kembali, apakah yang kita lakukan selama ini benar-benar punya dalil atau dasar yang kuat dari kitab suci kita, ataukah itu hanya berasal dari perintah Manusia biasa atau pendapat para pemimpin agamanya, kemudian mewajibkan para pengikutnya untuk melakukannya.
Kalau hal seperti itu yang terjadi, kemudian di ikuti oleh para pengikutnya, maka itu berarti yang kita ikuti adalah ajaran manusia, bukan ajaran Allah. Contohnya, beribadah atau masuk gereja pada hari Minggu, ternyata tidak ada satu dalilpun didalam Alkitab yang menyuruh beribadah atau menjadikan hari Minggu sebagai hari yang harus dipelihara, disucikan atau dikuduskan. Oleh sebab itu bagi siapa saja yang bisa memberikan dalil yang tertulis dalam Alkitab bahwa adakah perintah dari Allah untuk mengkuduskan, mensucikan atau menjadikan sebagai hari peristirahatan, jika ada dalil di dalam Alkitab?.

Sebenarnya jika benar-benar mengikuti firman Allah dalam Alkitab, maka hari peribadatan itu ialah hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu! Hari inilah (Sabat) yang ada dalilnya dalam Alkitab, bahkan perintah untuk memelihara, menjaga dan mengkuduskannya, jelas sekali ada tertulis didalam Alkitab itu sendiri. Apalagi yang menulis perintah untuk mengkuduskan hari Sabat adalah Allah itu sendiri, yang telah menoreh diatas kedua loh batu.
Bahkan kedua loh batu tersebut ditulis dengan jari tangan Allah sendiri, lalu Dia sendiri yang menyerahkan kepada Nabi Musa as untuk disampaikan dan diajarkan kepada kaumnya. Simak ayat frman Allah dalam Alkitab sebagai berikut:
Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah. Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu. ” (Ke132:15-16)
Sungguh ironis sekali, ternyata perintah Allah untuk menjaga, memelihara dan mengkuduskan hari Sabat, ternyata dilanggar dan juga tidak dipatuhi lagi oleh hampir semua umat Kristiani di dunia, kecuali sebagian kecil sekte Advent.

Padahal kalau kita baca dalam Alkitab, ternyata ada ancaman yang sungguh mengerikan, yaitu ancaman hukuman mati bagi mereka yang tidak memelihara dan yang melanggar kekudusan hari Sabat. Coba kita simak ancaman Allah bagi yang tidak memelihara dan mengkususkan hari Sabat.
“Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan kamu. Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.” (Ke131:12-14)
Yang lebih menarik lagi yaitu, ternyata Yesus seumur hidupnya tidak pernah mengkuduskan hari Minggu. Seumur hidupnya Yesus selalu mengkuduskan hari Sabat dan setiap mengajar selalu pada hari Sabat. Yesus tidak pernah satu kalipun menganjurkan untuk beribadah atau mengkuduskan hari Minggu. bagi siapa saja yang bisa memberikan dalilnya.
Perhatikan hari apa yang Yesus kuduskan di dalam Alkitab, hari Sabtu atau hari Minggu?

Lukas 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat (Sabtu) la masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Markus 1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
Markus 6:2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang ‘ besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Lukas 4:16 Ia (Yesus) datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat la masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Al kitab.
Lukas 4:31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
Lukas 6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
Lukas 13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.

Masih banyak ayat-ayat lainn-ya dimana Yesus memelihara dan mengkuduskan hari Sabat, tapi dari 7 (tujuh) ayat tadi saja, sudah lebih dari cukup memberikan bukti-bukti kepada kita bahwa sesungguhnya menurut Alkitab, hari yang diperintahkan untuk di ibadati, dipelihara, dan dikuduskan adalah hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu !!
Yesus tetap memelihara dan mengkuduskan Sabat, sebab dia yakin bahwa apa yang Allah tetapkan untuk berlaku kekal, tidak mungkin dibatalkan olehnya. Yesus sangat yakin dengan janji Allah bagi yang memelihara hari Sabat.
Mari kita renungkan janji Allah bagi yang memelihara dan mengkuduskan hari Sabat.

“Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat “hari kenikmatan”, dan hari kudus Tuhan “hari yang mulia; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena Tuhan, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhan-lah yang mengatakannya. ” (Yesaya 58:13-14)

Bukankah ayat-ayat tersebut memberikan bukti bahwa sesungguhnya tidak ada satu perintah di dalam Alkitab masuk geieja hari Minggu atau mengkuduskan hari Minggu. Bahkan seumur hidup Yesus hanya beribadah pada hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu. Ternyata hari Minggu dikuduskan karena menurut pendapat pemuka agamanya hari itu Yesus bangkit dari kuburnya
Sekarang bagaimana dengan hari Minggu? Apakah ada perintah atau jaminan berkat bagi mereka yang mengkuduskan hari Minggu?
1.Allah tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
2.Allah dan juga Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
3.Tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu.
4.Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
5.Hari Minggu tidak pernah dikuduskan oleh Allah maupun Yesus.
6.Tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu.
7.Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang melarang bekerja pada hari Minggu.
8.Tidak ada berkat yang dijanjikan bagi mereka yang memelihara hari Minggu.
9.Hari Minggu tidak pernah disebutkan dalam Alkitab sebagai hari ibadah bagi umat Kristiani.
10.Tidak pernah hari Minggu disebut sebagai hari perhentian.
11.Yesus tidak pernah menyinggung tentang hari Minggu.
12.Kata “Hari Minggu” bahkan tidak pernah muncul dalam Alkitab, kecuali disebut “pekan pertama minggu itu”, tapi bukan “Hari Minggu” dan hanya sekali disebutkan yaitu pada Kis 20:7, itupun hanya pertemuan dimalam hari, yaitu Sabtu malam.
13.Para nabi dan orang terdahulu tidak pernah memelihara hari Minggu.
14.Tidak ada ayat dalam Alkitab tentang perobahan Sabat jadi hari Minggu.
15.Tidak pernah Tuhan maupun Yesus berfirman bahwa ada dua hari Sabat yang dikuduskan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
16.Tidak ada satupun perintah di dalam Alkitab yang menyuruh merayakan “hari kebangkitan” Yesus sebagai pengganti hari Sabat.
17.Tidak pernah Tuhan berfirman bahwa “hari kebangkitan” Yesus harus dikuduskan seperti hari Sabat.
18.Seumur hidupnya, Yesus hanya beribadah pada hari Sabat
19.Tidak ada seorang nabipun di dalam Alkitab yang pernah menvuruh mengkuduskan hari Minggu.
20.Seumur hidupnya, tidak sekalipun keluar dari mulut atau bibir Yesus tentang hari Minggu dan lain-lain.

Berdasarkan 20 alasan tersebut, maka dapatlah dipastikan bahwa sesungguhnya tidak ada satu dalilpun dalam Alkitab untuk mengkuduskan hari Minggu! Ternyata hari Minggu hanyalah hari yang diperintahkan oleh pengemuka agama Kristen hanya karena dianggap penting karena Yesus bangkit pada hari Minggu. Padahal tidak ada satu dalilpun didalam Alkitab itu yang menyuruh mengkuduskan hari Minggu dan tidak ada janji Allah atau berkat yang Allah janjikan bagi mereka yang memelihara dan yang mengkuduskan hari Minggu, tidak ada!! Justru yang ada ialah ancaman Allah bagi mereka yang tidak memelihara dan yang tidak mengkuduskan hari Sabat (Sabtu).
Terkadang ada sebagian umat Kristiani yang mengatakan, jika Sabat harus dikuduskan, kenapa umat Islam tidak turut mengkuduskan hari Sabat?

Jawabannya tentu karena kami umat Islam punya hari tersendiri sebagai hari yang diperintahkan untuk beribadah pada hari tersebut. Dan hal itu ada dalilnya dalam Al Qur’an, yaitu pada Qs 62 Al Jumu`ah ayat 9 :

“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk shalat pada hari Jumat, maka hendaklah kamu bersegera untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Demikianlah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.”

Hari Sabtu atau Sabat ada dalil di Alkitab. Hari Jum’at ada dalil dalam Al Qur`an. Hari Minggu, mana dalilnya ?

6. Mana dalilnya dalam Alkitab Yesus 100% Tuhan & 100% manusia???

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sangat perlu kita pertanyakan kepada umat Kristiani, sebab hampir dalam setiap acara diskusi atau perdebatan, alasan yang paling sering dipakai oleh mereka adalah bilamana dalam keadaan kepepet, yaitu bahwa Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia.
Alasan-alasan seperti itu sudah ketinggalan, karena bila alasan seperti itu masih terus dipertahankan, maka sampai kapan pun tidak akan menyelesaikan persoalan. Atau dengan kata lain alasan seperti itu dipakai sebenarnya hanya untuk menutup-nutupi kelemahan Alkitab itu sendiri. Padahal alasan seperti itu samasekali tidak punya dalil dalam Alkitab. Artinya tidak ada satu dalilpun yang tertulis dalam Alkitab bahwa “Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia”.

Umumnya para Pendeta atau Misionaris, atau umat Kristiani lainnya sering menjawab dengan mengangkat dalil Yohanes pasal 1 ayat 1 & 14.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”(Yohanes 1:1).
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaannya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14)
Menjadikan ayat ini sebagai refrensi bahwa Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia, sulit bisa diterima akal sehat. Maka untuk itu agar lebih mudah dipahami dicomotlah bagian pertama dari pembukaan Alkitab yaitu pada kitab Taurat Musa, ialah Kitab Kejadian 1 pasal 1 dan Kitab Kejadian pasal 1 ayat 26, yang bunyinya sebagai berikut:
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” (Kejadian 1:1)
“Berfirmanlah Allah “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26).
Dari bunyi ayat Kejadian 1:26 ini, ada kata “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita…..’ Yang dimaksud dengan kata “Kita,” menurut penafsiran umat Kristiani, itu adalah bentuk kata Trinitas yang tersembunyi sebelum Yesus datang kedunia dalam kitab Perjanjian Baru. Jadi kata “Kita” itu mengandung makna : Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus, atau dengan istilah lain dikenal Bapa, Firman dan Roh Kudus.

BAPA itu = Tuhan = Allah (oknum pertama) FIRMAN itu = Yesus = Anak Allah (oknum kedua) dan ROH KUDUS itu = Tuhan juga (oknum- ketiga).

Awal kitab Kejadian pasal 1:1 berbunyi “Pada mulanya Allah..:.’ Awal Yohanes pasal 1:1 berbunyi “Pada mulanya adalah Firman” dan pada awal kitab Kejadian pasal 1:26 berbunyi “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita…..”

Dari ketiga dalil tersebut (Yoh 1:1 dan 14, dan Kej 1:1 dan 26) para misionaris menafsirkan Yoh 1:1 yang berbunyi “Pada mulanya adalah Firman…” selaras dengan Kejadian 1:1 yang berbunyi “Pada mulanya Allah… ” Dengan demikian menurut mereka Firman itu adalah Allah. Yang dimaksud dengan kata “Firman” adalah Yesus itu sendiri. Sementara Firman itu adalah Aliah, kalau begitu berarti Yesus = Allah. Kemudian pada Yoh 1:14 dikatakan bahwa “Firman itu telah menjadi manusia” Sedangkan manusia itu adalah Yesus. Kalau Firman itu adalah Yesus dan Yesus itu adalah Allah, berarti Allah itu telah menjadi manusia yang disebut Yesus. Oleh sebab itu makna dari Yoh 1:1 yang berbunyi: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah…’ yaitu Yesus yang mulanya ada bersama-sama dengan Allah, adalah Allah itu sendiri yang telah menjadi manusia.
Memang sulit sekali bisa diterima penafsiran ayat-ayat tersebut, sebab sesuatu yang tidak rasional dipaksakan harus menjadi rasional.

Menurut penafsiran kaum muslimin, kata “firman’ berarti “perkataan” atau “kalam” (kalamullah) yang bermakna “perkataan Allah.” Misalnya jika Allah ingin menciptakan sesuatu, cukup Dia berkata (berfirman) “KUN” (jadilah) maka jadilah. Contoh bagaimana penciptaan Nabi Isa as (Yesus) dan Nabi Adam as di dalam Al Qur’an.
Allah jelaskan sebagai berikut :
“Sesungguhnya perbandingan (kejadian) Isa di sisi Allah adalah seperti (kejadian) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah” maka jadilah dia. ” (Qs 3 Ali `Imraan 59).

Mengenai Injil Yohanes pasal 1 ayat 1 dan 14, dalam buku The Five Gospels yang diterbitkan oleh Harper San Fransisco, yang dikomentari oleh Robert W. Funk dan Roy W. Hoover, ternyata ayat-ayat tersebut tidak masuk dalam kategori ucapan Yesus yang diseminarkan.

Injil yang diakui di Indonesia ada empat yaitu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Di Amerika sekitar tahun 1993, di kota Sanoma CaIifornia, disponsori oleh Westar Instituie, Injil itu diseminarkan oleh sekitar 76 orang ahli dari berbagai kalangan, seperti guru besar dari berbagai universitas terkenal didunia, para ahli ilmu theologi dari Katolik dan Protestan, ahli kitab suci, ahli bahasa Ibrani dll yang semuanya tidak ada orang Islam. Injil yang diseminarkan ada lima yaitu Injil Matius Markus, Lukas, Yohanes dan Injil Thomas. Ke lima Injil yang bernama “The Five Gospels” diseminarkan dalam rangka mengklasifikasikan sabda Yesus. Makanya dalam cover The Fiue Gospels tersebut tertulis What Did Jesus Really Say? The Search For The Authentic Words of Jesus. (Apa yang benar-benar Yesus ucapkan? Mencari ucapan asli dari Yesus).

Dalam kitab The Five Gospels tersebut, semua ucapan atau sabda Yesus, dicetak berwarna. Ada empat warna yang disepakati, yaitu merah (RED), merah muda (PINK), kelabu (GRAY) dan hitam bolt (BLACK).
Ada tiga option (pilihan) yang disepakati untuk menentukan derajat kebenaran sabda / ucapan Yesus, yaitu :
Option 1
>>Red : I would include this item unequivocally in the database for determining who Jesus was.
>>Pink : I would include this item with reservations (or modifications) in the database.
>>Gray : I would not include this item in the database, but I might make use of some of the content in determining who Jesus was.
>>Black : I would not include this item in the primary database.

Option 2
>>Red : Jesus undoubtedly said this or something very like it.
>>Pink : Jesus probably said something like this.
>>Gray : Jesus did not say this, but they ideas contained in it are close to his own.
>>Black : Jesus did not say this, it represents the perspective or content of a later or different tradtion.

Option 3
>>Red : That`s Jesus !
>>Pink : Sure sounds like Jesus. ** Gray : Well, maybe.
>>Black : There`s been some mistake.

Dari hasil seminar, ternyata Injil Yohanes pasal 1 ayat 1 & 14 tidak masuk kategori yang dinilai atau yang diseminar-kan, sebab ayat-ayat tersebut dianggap bukan sabda atau ucapan Yesus. Ayat itu hanyalah ucapan Yohanes saja! Dan ayat tersebut tidak masuk dalam kategori RED, PINK, GRAY & BLACK.
Hasil akhir dari penelitian dalam seminar yang dilakukan oleh 76 ahli dari berbagai kalangan, menyatakan sebagai berikut :
“Eighty-two percent of the words ascribed to Jesus in the gospels were not actually spoken by him, according to the Jesus Seminar.”
“Delapan puluh dua persen kata-kata yang dianggap berasal dari Yesus di dalam Injil, tidaklah benar-benar diucapkan olehnya, menurut Seminar Yesus.”
Pernyataan 76 (tujuh puluh enam) ahli dari berbagai kalangan dari seluruh dunia dalam Seminar tentang Yesus, sungguh mengejutkan dunia, khususnya dikalangan kaum Kristiani, sebab kalau 82% (delapan puluh dua persen) isi Injil bukan benar-benar diucapkan Yesus, berarti hanya 18% (delapan belas persen) saja isi Injil yang dianggap ucapan Yesus. Ternyata Yoh 1:1 & 14 yang jadi acuan bahwa Yesus 100% Tuhan dan 100% manusia, menurut 76 ahli tersebut, bukan ucapan Yesus, tapi hanya pendapat penulis Injil itu saja, yaitu Yohanes. Padahal para perseta Seminar Yesus tersebut, tidak ada satupun orang Islam, dan tidak satupun berasal dari lndonesia.
Lebih ironis lagi, dari semua Injil-Injil yang diseminarkan tersebut, Injil Yohanes termasuk yang hampir 100% dianggap bukan ucapan Yesus.
Hasilnya sungguh mengejutkan, dari 4 (empat) kategori, tidak ada satu ayatpun dalam seluruh Injil Yohanes yang dicetak hurup Red. Hurup Pink saja hanya ada 1 (satu), hurup Grey hanya ada 4 (empat) ayat saja, selebihnya Black.
Perincian khusus Injil Yohanes sebagai berikut:

RED : (That is Jesus!), tidak satu ayat pun yang dicetak merah, berarti tidak ada satu ayatpun yang dianggap benar-benar ucapan Yesus.
PINK: (Sure sounds like Jesus), hanya ada satu ayat saja yaitu Yoh 4:43.
GRAY : (Well, maybe), hanya ada 4 (empat) ayat saja, yaitu pada Yoh 12 ayat 24, 25, 26 dan Yoh 13 ayat 20.
BLACK : (Jesus did not say this There’s been some mistake!) selebihnya bukan ucaan Yesus!

Bayangkan saja, Injil Yohanes terdiri dari 21 pasal, 878 ayat dan 19099 kata. Kalau RED tidak ada, PINK hanya 1 ayat, GRAY 4 ayat, berarti sisanya BLACK (bukan ucapan Yesus) ada 873 ayat.

7. Mana dalilnya asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dijamin “pasti masuk surga??

Umat Kristiani umumnya berani memastikan sesuatu yang belum tentu atau belum pasti terjadi. Mereka beranggapan asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, di jamin “pasti masuk surga”. Padahal memastikan seseorang masuk surga, itu bukan hak atau wewenang kita manusia, itu hanyalah hak Allah Swt. saja. Jika ada umat Islam mengatakan kepada mereka kata “Insya Allah”, sering diprotes, katanya “jangan insya Allah-insya Allah dong, yang pasti aja dong!!” Mereka tidak memahami bahwa mengucapkan Insya Allah adalah sesuatu yang dianjurkan dalam kitab suci Al Qur’an dan juga Alkitab. Tetapi sebagian besar umat Kristiani tidak paham bahwa didalam Alkitab sebenarnya dianjurkan mengucapkan Insya Allah bila mengatakan sesuatu yang belum tentu terjadi. Bahkan dikatakan, bila tidak mengucapkan Insya Allah sesuatu yang belum pasti terjadi, dia tergolong sombong, dan bahkan berdosa.

Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut:
“Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan beruat ini dan itu.” Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah saIah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” (Yak 4:13-17)
“Ia minta diri dan berkata: “Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya.” Lalu bertolaklah ia dari Efesus.” (Kis 18:21)
“Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka.(1 Kor 4:19).
Kata-kata dalam semua ayat ayat tersbut yaitu “Jika Tuhan menghendakinya” dan “Jika Allah menghendakinya” serta “Kalau Tuhan menghendakinya”, semua itu maknanya sama yang dalam Al Qur’an disebut “insya Allah”.
Didalam Alkitab cetakan lama, kata-kata “Jika Tuhan Menghendakinya” semuanya tertulis jelas dengan kata “insya Allah
Perhatikan Alkitab lama cetakan tahun 1960 sebagai berikut:
“Hai kamu jang berkata: “Bahwa hari ini atau besoknja biarlah kita pergi kenegeri anu serta menahun disitu, dan berniaga dan mencari laba”; pada halnya kamu tiada mengetahui apa yang akan terjadi besoknya. Bagaimanakah hidupmu itu? Karena kamu hanya suatu uap, yang kelihatan seketika saja lamanya, lalu lenyap. Melainkan patutlah kamu berkata: “Insya Allah, kita akan hidup membuat ini atau itu”. Tetapi dengan hal yang demikian kamu memegahkan dirimu dengan kemewahanmu itu; maka semua kemegahan yang demikian itu jahat. Sebab itu, jikalau orang yang tahu berbuat baik, pada halnya tiada diperbuatnya, maka menjadi dosalah baginya.
“Melainkan sambil meminta diri ia berkata: “insya Allah, aku akan kembali kepadamu.” (Kisah Para Rasul 18:21)
“Tetapi insya Allah aku akan datang kepadamu dengan segeranya, dan aku akan mengetahui bukan perkataan mereka itu jang……dst. (1 Kor4:19).
Dalam Al Qur`an, mengucapkan kata insya Allah merupakan suatu kewajiban bila kita tidak mengetahui sesuatu yang bakal terjadi. Perhatikan ayat-ayat Al Qur`an sebagai berikut:
“Maka tatkala mereka masuk menemui Yusuf, Yusuf membawa ibu bapaknya ke tempatnya dan berkata, “Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman. ” (Qs 12 Yusuf 99)
“Musa berkata, “Insya Allah engkau akan mendapati aku orang yang sabar dan aku tiada mengingkari perintahmu. ” (Qs 18 Al Kahfi 69)
“Maka tatkala anak mencapai umur dapat bekerja bersamanya, Ibrahim berkata, “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat di dalam mimpi bahwa aku akan menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu?” Dia berkata, “Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada engkau; insya Allah engkau akan mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar.” (Qs 37Ash Shaaffaat 102)
Ternyata dari keterangan Alkitab tidak boleh m.engatakan “PASTI” untuk sesuatu yang belum tentu terjadi. Memastikan dijamin “Pasti masuk surga” bila percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, adalah perbuatan sombong dan dosa. Jika hanya asal percaya kepada Yesus, semua ummat Islam percaya kepada Yasus yang disebut Nabi Isa as. Tidak sempurna iman seorang muslim jika tidak mengimani semua nabi, termasuk Nabi Isa. Bahkan percaya kepada semua nabi termasuk Nabi Isa as (Yesus), merupakan salah satu Rukun Iman yang harus di imani oleh setiap muslim dimanapun mereka berada. Hanya saja umat Islam mengimani beliau hanya sebagai Nabi atau Rasul, bukan Tuhan!!

Menurut pandangan ummat Kristiani, asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka dijamin pasti masuk surga. Tetapi menurut pandangan Islam, hal itu bertolak belakang 180 derajat, justru kalau percaya kepada Yesus sebagai Tuhan, maka disitulah tidak mungkin diselamatkan, karena telah menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah. Dan itu disebut dosa syirik, yaitu salah satu dosa yang tidak diampuni oleh Allah.
Dalam kitab Injil, Yesus berfirman bahwa keselamatan itu tergantung bagaimana kita mengamalkan perintah Allah. Perhatikan ucapan Yesus sebagai berikut:

“Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. ” (Mat 7:21)
Berdasarkan ucapan Yesus tersebut, dapat kita simpulkan bahwa bukan setiap orang yang berseru Yesus, Yesus yang akan masuk kedalam surga, tetapi kata Yesus yaitu mereka yang melakukan sesuai dengan perintah Allah. Tentu menjadi pertanyaan, apakah ummat Kristiani sudah melakukan sesuai perintah Yesus dan perintah Allah?? Marilah kita lihat beberapa contoh sebagai bukti:

1. Allah Mengharamkan Babi
“Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku beiah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binaiang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya jartganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu. (Imamat 11:7-8)
Allah telah mengharamkan babi. Kenyataannya mereka tidak haramkan babi, malah babi jadi makanan kesukaan mereka. iustru yang haramkan babi umat Islam bukan?

2.Yesus sunat
“Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, la diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.” (Luk 2:21 )
Yesus sunat, tetapi para pendeta tidak wajibkan sunat. Justru yang bersunat yaitu ummat Islam. Nah apakah mereka ikuti perintah Allah? Justru umat Islamlah yang ikut perintah bersunat!!

3. Yesus mati dikafani tidak pakai peti
“Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam buki t batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.” (Mar 15:46)

Yesus mati dikafani, tidak pakai peti. Apakah umat Kristiani yang mengaku pengikut Yesus bila mereka mati dikafani dengan kain putih dan dikubur tidak pakai peti?? Ternyata mereka bila mati, pakai jas, sepatu, dasi. pakaian yang paling bagus, didandani seperti penganten, lalu dimasukkan kedalam peti, padahal Yesus mati hanya dikafani dengan kain putih dan tidak pakai peti. Ini berarti mereka tidak mengikuti contoh bagaimana matinya Yesus. Justru yang mengikuti matinya Yesus, adalah umat Islam. Bahkan dalam Islam, kuburan tidak perlu dibeton seperti bangunan rumah, cukup menaruh batu diatas kubur sebagai tanda. Diatas kuburan Yesus juga ditaruh sebuah batu, sebagai tanda, dan dalam Islam disunahkan menaruh batu diatas kuburan.

Sebenarnya masih ada begitu banyak bukti-bukti bahwa ummat Kristini tidak mengikuti perintah Yesus dan Allah. Dari beberapa ayat yang kami paparkan sebagai contoh itu, cukup memberikan bukti bahwa jaminan keselamatan itu bukan hanya asal percaya kepada Yesus dijamin pasti masuk surga, tetapi bagaimana mengamalkan seluruh ajaran Yesus dan Tuhannya Yesus yaitu Allah Swt.

Setelah dicek diseluruh isi Alkitab, ternyata tidak ada satu ayatpun yang menjamin asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat “dijamin pasti masuk surga.” Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani yang bisa menunjukkan ayatnya yang mengatakan bahwa asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat “dijamin pasti masuk surga, kami sediakan hadiah uang tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) untuk satu pertanyaan ini saja.

Allah menjamin masuk surga bagi orang-orang yang benar-benar beriman dan bertaqwa kepada-Nya yaitu mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
“Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya, dan itulah kejayaan yang besar.” (Qs 4 An Nisaa ` 13)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa yang di jamin masuk surga oleh Allah, yaitu mereka yang taat kepada Allah dan Rasulnya. Bagaimana bisa dijamin masuk surga, jika hanya asal percaya, tetapi tidak mengamalkan serta tidak taat perintah Allah dan Rasul-Nya?? Buktinya betapa banyak ayat-ayat dalam Alkitab, dimana tidak diamalkan dan tidak ditaati oleh umat Kristiani. Oleh sebab itu keselamatan itu yaitu bagaimana kita taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan yang diperintakan-Nya.
Bagaimana yang tidak taat kepada Allah dan rasul-Nya serta melanggar hukum dan ketentuan-Nya, apakah mereka dijamin pasti masuk surga??. Perhatikan ayat selanjutnya :

“Dan barang siapa durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya dan melanggar batas-batasnya (hukum) Allah, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam neraka, kekal di dalamnya dan baginya azab yang menghinakan. ” (Qs 4 An Nisaa` 14)

Berdasarkan ayat tersebut, bagi mereka yang mengatakan asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat dijamin pasti masuk surga, padahal tidak melakukan perintah Allah dan Yesus, maka bukan jaminan surga yang didapat, tapi neraka.

8. Mana foto asli wajah Yesus dan siapa pemotretnya ?

Sebagian besar rumah umat Kristiani hampir dapat dipastikan terpampang gambar atau lukisan Yesus dan ibunya Maria dengan wajah yang ganteng dan cantik rupawan dengan pakaian yang berwarna warni. Tentu menjadi pertanyaan:
Apakah wajah Yesus dan ibunya Maria adalah wajah mereka yang asli atau itu hanya hasil rekayasa saja ?
Jika wajah mereka itu asli, siapa yang memotretnya ?
Tustel atau camera merek apa yang dipakai saat itu?
Apakah 2000an tahun yang lalu sudah ada camera atau tustel berwarna ?
Jawabannya pasti semuanya mustahil Tetapi banyak umat Kristiani terlihat begitu khusu’ bila sembahyang atau meminta pertolongan dihadapan gambar atau lukisan Yesus dan Maria.
Ada sebagian umat Kristiani yang dulunya ngaku mantan Islam, kemudian masuk Kristen dengan alasan dia dijamah oleh Yesus. Ada juga yang katakan dia melihat wajah Yesus. Padahal semua kesaksian seperti itu jelas bohong. Kenapa? Sebab darimana dia tahu bahwa itu benar-benar wajah Yesus?? Wajah bapak kakeknya saja hampir tidak ada orang yang pernah tahu, apalah wajah orang yang telah mati lebih 2000 tahun yang lalu. kalau ada orang bisa memperlihatkan wajah Yesus yang sesungguhnya. Wajah-wajah Yesus dalam semua gambar tersebut, pasti hanya hasil rekayasa atau hasil imaginasi seseorang. Jika disuruh orang suku Asmad di Irian melukis wajah Yesus menurut imaginasi mereka, mungkin saja wajah Yesus dibuat hitam, pendek, kribo, tanpa busana dan pakai koteka. Jika ada yang mengaku pernah dijamah dan ketemu Yesus, lihatkan gambar-gambar tadi, tanyakan padanya dan tolong tunjukin, wajah yang mana yang dilihatnya? Sungguh satu Kebohongan besar jika wajah Yesus adalah salah satu dari wajah-wajah tersebut.

9. Mana dalilnya Yesus lahir pada tanggal 25 Desember dan perintah merayakannya

SEJARAH NATAL

Chritmas diartikan sebagai hari kelahiran Yesus, yang dirayakan oleh hampir semua orang Kristen didunia, berasal dari ajaran Gereja Katolik Roma. Padahal ajaran tersebut tidak terdapat dalam Alkitab dan Yesus-pun tidak pernah memerintahkan kepada murid-muridnya untuk menyelenggarakannya.
Perayaan yang masuk kedalam ajaran Gereja Katolik Roma pada abad ke empat ini, berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Perayaan Natal yang diselenggarakan diseluruh dunia ini samasekali tidak mempunyai dasar dari Alkitab.

Menurut penjelasan di dalam Catholic Encyclopedia edisi 1911, yang berjudul “Christmas”, ditemukan kata-kata yang berbunyi sebagai berikut :

“Christmas was not among the earliest festivals of church, the first evidence of the feast is from Egypt. Pagan custom centering around the January calends gravitated to christmas. “
“Natal bukanlah upacara gereja yang pertama, melainkan ia diyakini berasal dari Mesir. Perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala & jatuh pada bulan Januari ini, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus.”

Masih dalam Encyclopedi itu juga dengan judul “Natal Day” bapak Katolik pertama mengakui bahwa :
“In the Scnptures, no one is recorded to have kept a feast or held a great banquet on his birthday. It is only sinners (like Pharaoh and Herold) who make great rejoicings over the day in which they were born into the world. “

“Didalam Kitab Suci, tidak seorangpun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanya orang-orang kafir saja (seperti Firaun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini.”

Natal Menurut Encyclopedia Americana Tahun 1944
“Christmas…it was according to many authorities, not celebrated in ihe first centuries of the Christian church, as the Christian usage in gene.ral was to celebrate the death of remarkable persons rather than their birth… ” (The “Communion”, which is instituted by New Testament Bible authority, is a memorial of the death of Christ.) “A feast was established in memory of this even (Christ’s birth) in the fourth century. In the fifth century the Westem Church ordered it fo be celebrated forever on the day of the old Roman feast of the birth of Sol, as no certain knowledge of the day of Christ’s birth existed.

“Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut.” (“Perjamuan ci” yang termaktub dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus.) “Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke empat Masehi. Pada abad kelima, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari “Kelahiran Dewa Matahari”. Sebab tidak seorangpun yang mengetahui hari kelahiran Yesus.”

ASAL USUL NATAL

Natal berasal dari kepercayaan pen-yembah berhala yang dianut oleh masyarakat Babilonia kuno dibawah raja Nimrod (cucunya Ham, anak nabi Nuh). Nimrod inilah orang pertama yang mendirikan menara Babel, membangun kota Babilonia, Niniweah dll, serta kerajaan di dunia dengan sistem kehidupan, ekonomi dan dasar-dasar pemerintahan. Nimrod ini adalah seorang pembangkang Tuhan. Jumlah kejahatannya amat banyak, diantaranya dia mengawini ibu kandungnya sendiri Semiramis.
Setelah Nimrod meninggal, ibunya yang merangkap istrinya menyebarkan ajaran Nimrod bahwa roh Nimrod tetap hidup selamanya walaupun jasadnya telah mati. Adanya pohon Evergreen yang tumbuh diatas sebatang pohon kavu yang telah mati, ditafsirkan oleh Semiramis sebagai bukti kehidupan baru bagi Nimrod. Untuk mengenang hari kelahiran Nimrod setiap tanggal 25 Desember, Semiramis menggantungkan bingkisan pada ranting-ranting pohon itu sebagai peringatan hari kelahiran Nimrod. Inilah asal usul Pohon Natal. Melalui pemujaan kepada Nimrod, akhirnya Nimrod dianggap sebagai “Anak Suci dari Surga’. Dari perjalanan sejarah dan pergantian generasi ke generasi dari masa-kemasa dan dari satu bangsa ke bangsa lainnya, akhirnya penyembahan terhadap berhala Babilonia ini berubah menjadi Mesias Palsu, yaitu berupa Dewa Baal, anak Dewa Matahari.

Kepercayaan orang-orang Babilonia yang menyembah kepada “Ibu dan anak” (Semiramis dan Nimrod yang lahir kembali), menyebar luas dari Babilonia ke berbagai bangsa di dunia dengan cara dan bentuk berbeda-beda, sesuai dengan bahasa di negara-negara tersebut. Di Mesir dewa-dewi tersebut bernama Isis dan Osiris. Di Asia bernama Cybele dan Deoius.

Di Roma bernama Fortuna dan Yupiter, juga di negara-negara lain seperti di China, Jepang, Tibet bisa ditemukan adat pemujaan terhadap dewi Madona, jauh sebelum Yesus dilahirkan.
Pada abad ke 4 dan ke 5 Masehi, ketika dunia pagan Romawi menerima agama baru yang disebut “Kristen”, mereka telah mempunyai kepercayaan dan kebiasaan pemujaan terhadap dewi Madonna jauh sebelum Kristen lahir.

Natal adalah acara ritual yang berasal dari Babilonia kuno yang saat itu puluhan abad yang lalu, belum mengenal agama yang benar, dan akhirnya terwariskan sampai sekarang ini. Di Mesir, jauh sebelum Yesus dilahirkan, setiap tahun mereka merayakan kelahiran anak Dewi Isis (Dewi langit) yang mereka percaya lahir pada tanggal 25 Desember.

Para murid Yesus dan orang-orang Kristen yang hidup pada abad pertama, tidak pernah sekalipun mereka merayakan Natal sebagai hari kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember. Dalam Alkitab/Bible, tidak ditemukan walau satu ayatpun Tuhan/ Allah maupun Yesus yang memerintahkan untuk merayakan Natal, sebab perayaan setiap tanggal 25 Desember, adalah perayaan agama Paganis (penyembah berhala) yang dilestarikan oleh umat Kristiani.

Upacara Natal adalah berasal dari ajaran Semiramis istri Nimrod, yang kemudian di lestarikan oleh para penyembah berhala secara turun temurun hingga sekarang ini dengan wajah baru yang disebut Kristen.

SINTERKLAS

Sinterklas atau Santa Claus sebenarnya bukan ajaran yang berasal dari penganut paganisme (penyembah berhala) maupun Alkitab. Sinterklas adalah ciptaan seorang Pastur yang bernama “Santo Nicolas” yang hidup pada abad ke empat Masehi. Menurut Encyclopedia Britannica halaman 648-649 edisi kesebelas, disebutkan :

“St Nicholas, bishop of Myra, a saint honored by the Greek and Latins on the 6th of December…a Legend of his surreptitious bestowal bf dowries on the three daughters of an impoverished citizen…is said to have originated the old custom of giving present in secret on the Eve of St. Nicholas (Dec 6), subsequently transferred to Christmas day. Hence the association of Christmas with Santa Claus.”
“St. Nicholas, adalah seorang pastur di Myra yang amat diagung-agungkan oleh orang-orang Yunani dan Latin setiap tgl 6 Desember. Legenda ini berawal dari kebiasaannya yang suka memberikan hadiah secara sembunyi-sembunyi kepada tiga orang anak wanita miskin. untuk melestarikan kebiasaan lama dengan memberikan hadiah secara tersembunyi itu digabungkan ke dalam malam Natal. Akhirnya terkaitlah antara hari Natal dan Sabta Claus..”

Sinterklas Mengajarkan Kebohongan

Dalam ajaran agama manupun, semua orang tua melarang anaknya berbohong. Tetapi menjelang Natal, banyak orang tua yang membohongi anaknya dengan cerita tentang Sinterklas yang memberikan hadiah Natal ketika mereka tidur. Begitu anak-anak mereka bangun pagi, didalam sepatu atau kaos kaki mereka yang digantungkan didepan pintu rumah, telah berisi berbagai permen dan hadiah lainnya. Oleh sebab itu Sinterklas merupakan pembohongan yang dilakukan oleh setan yang menyamar sebagai manusia.

“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.”(2 Kor 11:14-15)

POHON TERANG
Pohon Terang atau Pohon Natal, samasekali tidak pernah dianjurkan oleh Tuhan maupun Yesus untuk mengadakan atau merayakannya. Itu semua diadopsi dari ajaran agama pagan (kafir kuno). Pohon itu sendiri disebut dengan istilah “Mistleto” yang biasanya dipakai pada perayaan musim panas, sebagai persembahan suci kepada matahari.

Menurut Frederick J. Haskins dalam bukunya Answers to Questions disebutkan:
“The use of Christmas wreaths is believed by outhorities to be traceable to the pagan customs of decorating buildings and places of worship at the feast which took place at the same times as Christmas. The Christmas tree is from Egypt, and its origin date from a period long anterior to the Christian Era.”

“Hiasan yang dipakai pada upacara Natal adalah warisan dari adat agama penyembah berhala (paganisme) yang menghiasi rumah dan tempat peribadatan mereka yang waktunya bertepatan dengan malam Natal sekarang. Sedangkan pohon Natal berasal dari kebiasaan Mesir Kuno yang masanya lama sekali sebelum lahirnya agama Kristen.”

Sungguh mengherankan sekali dan sekaligus memprihatinkan, ternyata sebagian besar umat Kristiani tidak mengerti dan tidak menyadari tentang sejarah perayaan Natal dan Pohon Terang.
Mereka begitu antusias menambut kedatangan hari Natal, bahkan jauh jauh hari sebelumnya mereka sudah mempersiapkan dengan biaya yang begitu besar dalam menyambut hari kelahiran Tuhan mereka. Padahal merayakan Natal dengan Pohon Terang samasekali tidak punya dasar atau dalil didalam kitab suci mereka sendiri. Para Pendeta dan Pastur diseluruh dunia bahkan Uskup dan Paus, jika ditanya tentang Natal dan Pohon Terang, pasti akan mengakui bahwa memang tidak ada dalil dan ajaran dalam Alkitab bahwa Yesus lahir pada tanggal 25 Desember dan tidak ada satu ayatpun tertulis didalam Alkitab (Bible) yang memerintahkan untuk merayakannya.

Kata Bibel / Alkitab tentang Pohon Natal

“Beginilah firman Tuhan: “Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adaIah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang. Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun, tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun tidak dapat. ” Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya Tuhan! Engkau besar dan nama-Mu besar oleh keperkasaan. ” (Yeremia 10:2-6)

Ayat-ayat Alkitab tersebut jelas sekali mengatakan bahwa Pohon Terang adalah upacara penyembahan berhala yang tidak bisa berbicara, tidak bisa berbuat jahat dan tidak bisa juga berbuat baik. Tetapi kenapa masih saja disembah oleh sebagian besar umat Kristiani? Jawabnya karena mereka tidak mengerti kandungan kitab sucinya, dan hanya ikut-ikutan apa kata pemimpin agama mereka. Tidak mereka sadari bahwa justru mereka bukan pengikut Yesus yang setia. Pengikut Yesus (Isa) yang sebenarnya adalah ummat Islam!

Apakah Natal Memuliakan Yesus?
“Maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada illah mereka? Aku pun mau berlaku begitu. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhan, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi illah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi illah mereka. (32) Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu Iakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya. ” (Ulangan 12:30-32)

“Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”(Matius 19:8-9)
“Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perin!ah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia. ” (Markus 7: 7-8)

Merayakan Natal = Melestarikan Kebohongan dan Pemborosan
Menjelang Natal akan bermunculan berbagai iklan di toko-toko, koran, majalah dlsb. Jutaan dolar dan miliaran rupiah dihamburkan untuk promosi berbagai barang dagangan untuk keperluan Natalan. Semuanya dikemas sedemikian rupa sehingga tampak seperti “Malaikat Pembawa Terang”, padahal tanpa mereka sadari ajaran Yesus mereka telantarkan, karena yang mereka rayakan adalah tradisi ajaran agama kafir kuno, bukan perintah Tuhan ataupun Yesus

“Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapaku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23)

“Percuma mereka beribadah kepada-Ku. sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia. (Markus 7: 7-8)
“Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: “Untuk apa pemborosan ini? Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.” (Matius 26:8-9)

Dari penjelasan sejarah Natal ini, jelaslah bahwa Natal itu bukan ajaran Yesus.
Yesus seumur hidupnya tidak pernah sekalipun menyuruh merayakan Natal bagi dirinya. Merayakan dirinya sebagai seorang Nabi atau Rasul saja beliau tidak pernah ajarkan, apalagi menyuruh merayakan kelahirannya sebagai Tuhan!! Tidak ada satu dalilpun dalam Alkitab menyatakan Yesus lahir tanggal 25 Desember. Pendeta, Pastur bahkan Paus di Roma-pun mengakui bahwa Natal bukan ajaran gereja. Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani atau siapapun yang bisa menunjukkan dalilnya dalam Alkitab Yesus lahir pada tanggal 25 Desember.

Dalam pandangan Islam, haram hukumnya bila ikut-ikutan merayakan Natal. Jangankan umat Islam, bagi umat Kristiani pada dasarnya sama sekali tidak punya satu dalilpun merayakan Natal. Umat Islam yang merayakan Maulid Nabi Muhammad saw. itupun tidak ada Quran dan Sunnahnya, apalagi merayakan Natal. Merayakan Natal sama saja merayakan “kelahiran Tuhan,” padahal dalam pandangan Islam, Tuhan tidak lahir dan tidak pula dilahirkan.

Jika Umat Kristiani merayakan Natal hanya sebatas Yesus sebagai seorang Nabi atau Rasul atau seorang Utusan Tuhan, itu masih bisa dipahami. Tetapi umat Kristiani merayakan hari Natal, bukan sebagai hari kelahiran Yesus sebagai seorang Nabi, Rasul atau Utusan Tuhan, tetapi sebagai hari kelahiran Yesus sebagai “Anak Tuhan” atau “Anak Allah”.
Haram hukumnya menurut pandangan Islam karena berdasarkan Al Qur`an, Yesus bukan Tuhan dan Tuhan tidak punya anak.

“(Dia) pencipta langit dan bumi, bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui seala sesuatu. ” (Qs 6 Al Maa-idah 101 )
Bahkan dalam ayat lain Allah wahyukan kepada Rasul-Nya Muhammad saw, bahwa jika Dia mempunyai anak benaran, maka orang yang mula-mula akan menyembah anak itu adalah Rasul-Nya yaitu Muhammad saw.

“Katakanlah, “Jika Yang Maha Pengasih itu mempunyai anak, maka akulah orang yang mula-mula menyembahnya,” (Qs 43 Az Zuhkruf 89).
Bahkan dalam ayat lain Allah peringatkan kepada mereka (Yahudi dan Nashara) bahwa tidak benar Dia mempunyai anak!

“Mereka (orang-orang kafir) berkata: “Allah mempunyai anak”. Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya”(QS. Albaqarah 2 : 116)

“Katakanlah, “Dia-lah Allah yang maha Esa. Allah tempat meminta. Dia tidak beranak dan tidak (pula.) diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya”. (Qs 112 Al lkhlash 1-4)


disadur dari : http://bin99.wordpress.com
link artikel asli: http://bin99.wordpress.com/about/9-pertanyaan-kristen-tak-bisa-menjawab/