Akses ke Tana Toraja pun cukup mudah. Dari Jakarta anda dapat melalui jalur udara dengan berbagai maskapai penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdana Kusumah menuju Bandara Sultan Hassanuddin, Makassar. Harga tiket penerbangan ini bervariasi. Mulai dari Rp400.000-an hingga Rp700.000-an. Penerbangan ini memakan waktu sekitar 15 menit. Mengingat perbedaan waktu antara Jakarta dan Makassar, sehingga penerbangan akan memakan waktu 1 jam 15 menit.
Selain dari Jakarta, penerbangan ini juga dapat dimulai dari Bandara Djuanda, Surabaya dengan tujuan yang sama, yaitu Bandara Sultan Hassanuddin, Makassar. Harga tiket penerbangan ini dari Rp300.000-an hingga Rp600.000-an. Penerbangan ini memakan waktu sekitar 12 menit. Mengingat hal sama pula tentang perbedaan waktu Surabaya dan Makassar, penerbangan ini memakan waktu 1 jam 12 menit.
Setelah anda sampai di Makassar, anda bisa beristirahat melepas kepenatan dan kejenuhan selama perjalanan udara atau anda bisa langsung menuju ke Tana Toraja. Dari Makassar anda dapat melalui jalur udara ataupun jalur darat menuju Tana Toraja. Perjalanan udara dapat dilalui dari bandara Hassanuddin, Makassar, menuju bandara Pongtiku, Tana Toraja. Penerbangan ini dilayani oleh maskapai Dirgantara Air Service (DAS) yang mengoperasikan pesawat jenis Casa 212 dengan kapasitas 24 orang. Harga tiket penerbangan dari Makassar menuju Tana Toraja ini sekitar Rp210.000-an.
Bandara Pongtiku, Tana Toraja |
Setelah anda sampai di Tana Toraja anda akan disuguhi oleh rumah-rumah adat khas Tana Toraja. Rumah adat tersebut bernama Tongkonan. Tongkonan merupakan rumah adat dan peristirahatan kepala adat suku Toraja, suku asli masyarakat Tana Toraja. Salah satu Tongkonan yang terkenal adalah Tongkonan Buntu Kalando yang bergelar "tando tananan langi' lantangna Kaero tongkonan layuk". Dulu kala, Tongkonan ini digunakan untuk rumah adat Puang Sangalla' (Raja Kerajaan Sangalla'). Kini tongkonan tersebut menjadi musemum tempat menyimpan peninggalan sejarah kerajaan Sangalla'. Pengunjung yang ingin menikmati wisata sejarah pun bebas memasuki sembari memepelajari nilai sejarah Toraja.
Tongkonan |
Selain keindahan dan nilai sejarah dari rumah adat Tongkonan, Toraja juga memiliki keindahan alam yang sangat eksotis. Salah satunya adalah wisata alam Toraja berupa gunung. Adalah Gunung Sesean yang berada di Desa Makale, Toraja. Gunung Sesean memiliki tinggi 2100 meter dpl. Gunung tersebut adalah gunung wisata yang dapat didaki. Aksesnya pun mudah karena jalur gunung sesean adalah jalur pariwisata.
Jalur pendakian Gunung Sesean ini mudah dilalui. Tidak ada jalan yang sangat terjal sehingga menyulitkan pendakian. Rute pendakian pun jelas terlihat. Tidak butuh waktu lama untuk mencapai puncaknya dan melihat pemandangan yang indah. Hanya butuh waktu 3 jam saja. Namun sebaiknya anda tidak melakukan pendakian sekali jalan. Sebaiknya anda mendirikan tenda di pos 6 dan menikmati keheningan malam bersama teman-teman.
Hal wajib saat pendakian hari berikutnya adalah bangun pagi. Karena jika anda bangun pagi anda akan mencapai puncak gunung Sesean. Jarak pos 6 ke puncak hanya menbutuhkan waktu beberapa menit sehingga jika anda berangkat pagi maka sampai puncak pagi pula. Jika anda sampai puncak pada pagi hari maka anda akan menikmati suasana yang tiada tara dan sangat berkesan.Pada pagi hari puncak gunung Sesean akan tertutup kabut tebal. Anda bagaikan berdiri diatas negeri awan Toraja yang sangat anggun dan menkjubkan sembari melihat seluruh kota Toraja yang terhalang kabut pada pagi hari.
Pemandangan dari Puncak Gunung Sesean |
Tana Toraja juga sangat terkenal dengan wisata mistisnya. Masyarakat Toraja, mempunyai cara tersendiri untuk penghormatan terakhir jenazah pada upacara pemakaman masyarakat. Upacara pemakaman di Toraja terkesan begitu mahal namun sangat penting dilakukan. Besar-kecilnya biaya tergantung pada kekuasaan dan keturunan. Upacara Rambu Solok namanya.
Upacara Rambu Solok ini biasa dilakukan pada siang hari selama 2-3 hari. Bahkan untuk kalangan bangsawan, upacara ini bisa berlangsung sampai satu minggu. Upacara ini biasanya baru digelar setelah berhari-hari, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun sejak kematian tersebut. Atau menunggu ahli waris mempunyai biaya untuk menggelar upacara wajib tersebut. Dalam masa terbut, jenazah dibungkus beberapa kain dan dibiarkan tersimpan di bawah tongkonan. Mereka percaya, jika upacara tersebut belum dilakukan, arwah jenazah tersebut masih tinggal di dalam desa tersebut sampai upacara pemakaman selesai. Setelah itu jenazah tersebut akan melakukan perjalanan menuju puya (akhirat).
Upacara Rambu Solok |
Dalam upacara ini, penyembelihan kerbau adalah hal yang wajib dilakukan. Semakin orang itu berkuasa, semakin banyak pula kerbau yang disembelih. Konon, penyembelihan ini dimaksudkan agar kerbau ini menjadi kendaraan jenazah tersebut saat melakukan perjalanan menuju puya dan semakin banyak kerbau maka semakin cepat pula sampai ke puya. Penyembelihan puluhan kerbau dan ratusan babi merupakan puncak upacara pemakaman yang diringi musik dan tarian para pemuda yang menangkap darah yang muncrat dengan bambu panjang. Sebagian daging tersebut diberikan kepada para tamu dan dicatat karena hal itu akan dianggap sebagai utang pada keluarga almarhum. Mereka berkewajiban mengembalikan hutang tersebut.
Tidak lengkap berkunjung ke Toraja tanpa menikmati kuliner khas Toraja. Pa'piong adalah salah satu kuliner khas Toraja. Pa'piong ini biasanya berisi daging babi, daging kerbau, ataupun daging ikan mas yang dimasukkan ke dalam tabung bambu muda kemudian dibakar. Pa'piong ini enak disantap apabila dicampur dengan sayur Utan Bulunangko yang terbuat dari nangka muda atau batang pisang. Menikmati kuliner yang lezat ditemani pemandangan yang eksostis sungguh menyejukkan hati dan pikiran.
Pa'piong |
Ayo tunggu apa lagi, liburan? Tak ada salahnya mengujungi Tana Toraja di Sulawesi Selatan. Jika anda berkunjung pada bulan Desember, anda akan disuguhi dengan event wajib tahunan "Toraja Lovely December". Untuk tahun ini, agenda tersebut bertema "Lovely December and Holidays 2012". Berikut daftar acara "Lovely December and Holidays 2012" yang diselenggarakan di Toraja.
- Jelajah Sepeda wisata (1-2 Desember / Toraja)
- Rakit Tradisional (5 Desember / Bungin Pantan)
- Jalan Santai (7 Desember / Desa Makale)
- Trekking (10 Desember / Burake Sangalla)
- Lomba Mancing (15 Desember / Barereng Kurra)
- Panjat Tebing (17 Desember / Tana Toraja)
- Lomba Tangkap Ikan (18 Desember / Makale)
- Lomba Pohon Natal Hias (20-25 Desember / Sepanjang jalan Poros Salubarani-Rantelemo)
- Pameran Kuliner Dan Kerajinan (20-31 Desember / Makale)
- Atraksi Tambahan pertunjukan Seni dan Budaya dari Kab di Sulsel (23-26 Desember / Makale)
- Parade Busana Toraja (26 Desember / Makale)
- Pameran Kuliner Dan Kerajinan (20-31 Desember / Makale)
- Saluputti Mamali (26-29 Desember / Saluputti Ulusalu)
- Puncak Lovely Desember dan Natal Oikumene (27 Desember / Makale)
- Malam Apresiasi Budaya (29 Desember / Lapangan Basket Makale)
- Pesta Kembang api dan tutup tahun (31 Desember / Plasa Makale)
Lovely Toraja Lovely Indonesia.
the Land of Heavenly Kings
http://www.mymakassar.com
http://www.mymakassar.com
Salah satu kekayaan budaya bangsa yang harus kita lestarikan sahabat..
BalasHapusHanya saja saya belum pernah kesana. Semga suatu saat bisa terlaksana
G+1 buat artikelnya sobat
@Ferry Nurse mungkin jika ingin menikmati libur akhir tahun juga boleh kok sob
BalasHapusterima kasih, semoga persahabatan antar blogger biasa saling menyatu
@romi boz makasih atas kunjungan dan komentarnya sob,
BalasHapusKunjungan rutin sob...mau bilang klo artikelnya bagus...
BalasHapushttp://luhurfatah10.blogspot.com/
@luhur fatah terima kasih atas pujian yang saya rasa berlebihan itu sob
BalasHapusbuada warisan indonesia yang sangat mengagumkan,,
BalasHapusjngan sampai hilang budaya itu
@i putu febri aditia iya sob, marilah kita lestarikan itu semua
BalasHapusih, budaya pemakamannya itu loh, ngeri
BalasHapus@teropongku.com justru itu yang membuat Toraja menjadi lebih berkesan di mata Indonesia bahkan dunia sob, dan itu juga salah satu budaya yang harus dilestarikan
BalasHapuswah jadi pengen kesana gan..:)
BalasHapus@blog-supercoolzz boleh kok sob kesana sekarang, mumpun ada show "Lovely December in Toraja 2012"
BalasHapussangat mengagumkan sobat, harus bisa dijaga
BalasHapusbtw saya sudah pernah koment tapi kok hilang yah, masuk ke spam yah? padahal ga niat nyepam sob...
wah sangat indah
BalasHapustanah toraja yang makmur dan ramah... :)
@Muro'i El-Barezy iya sob, budaya yang harus dijaga bersama
BalasHapusnggak ada di spam kok sob, saya yakin komen dari mas El pasti nggak ada yang spam
@Pantun Cinta iya gan, mungkin jika ingin berkunjung ke Toraja boleh kok
BalasHapusmana komentku sob hihi...saya sudah 3 kali silaturrahim disini loh, kenapa yah...salam sukses selalu
BalasHapus@Muro'i El-Barezy kayaknya semua komentar sudah saya terbitkan sob, spam juga udah bersih, tapi komennya bang El ya cuma 2 ini, hilang ditelan bumi sob, hehehe, memang bang El ini nggak pernah absen kesini
BalasHapusbermanfaat buat sy yg kg nyari info ke toraja.. salam mas :)
BalasHapustanya dong, pesawat dari toraja ke makassar itu penerbangannya tiap hari ada kah? itu pesennya gimana ya? atau bis yang berangkat paling sore dari toraja biasanya jam berapa? buat bandingin biar bisa ngejar pesawat jam 6 di bandara makassar :D
BalasHapusSaya 2 minggu lagi ke sana ada tiket 100ribuan dari jakarta ke makassar hemat kan
BalasHapus