Manusia adalah makhluk yang paling sempurna karena dilengkapi oleh akal pikiran, nafsu, dan anggota tubuh yang sangat memungkinkan untuk bekerja secara sempurna. Jika dibandingkan dengan makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan, manusia jauh lebih sempurna karena mereka (hewan dan tumbuhan) tidak dilengkapi dengan akal pikiran dan anggota tubuh yang sesempurna manusia.
Namun taukah anda asal usul manusia yang sesungguhnya? Apakah dari manusia purba seperti yang dikemukakan Charles Darwin ataukah dari Nabi Adam as seperti yang tercantum dalam Al-Quran?
Charles Robert Darwin adalah seorang pria berkelahiran Inggris atau tepatnya di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 yang telah mengemukakan teorinya tentang awal mula makhluk hidup. Pria yang telah meninggal pada usia 72 tahun ini meletakkan landasan toerinya dengan prinsip keturunan yang sama dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya.
Darwin mengemukakan teorinya dalam sebuah buku yang ditulis oleh beliau sendiri. Buku itu berjudul "On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life" atau yang lebih dikenal dengan "The Origin of Species" atau dalam bahasa Indonesia berarti "Asal Usul Spesies".
Buku itu memang penuh kontroversi karena menganggap manusia berasal dari kera yang berevolusi. Walaupun hal itu tidak diterangkan secara terang-terangan, namun makna buku tersebut menyebutkan hal itu. Buku itu mendapatkan kecaman keras dari berbagai pihak terutama pihak keagamaan.
Lain Darwin lain pula di dalam Al-Quran.
Al-Quran adalah kitab suci agama Islam yang berisi kumpulan firman Allah SWT.
Di dalam Al-Quran, Allah telah berfirman bagaimana proses penciptaan manusia. Berikut 10 dari berpuluh-puluh ayat Al-Quran tentang proses penciptaan Al-Quran. Namun disini hanya saya tuliskan artinya dan untuk ayatnya bisa dilihat sendiri dalam Al-Quran.
- QS. Ath Thuur : 35
Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?
- QS. Shaad (38) : 72
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah (thiin)".
- QS. Adzaariyaat (51) : 33
Agar Kami (Allah) timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah yang keras (thiin).
- QS. Al Qashash (28): 38
Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah (ath thiin) kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta".
- QS. Al Mu'minuun (23): 12
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (insaan) dari suatu saripati (berasal) dari tanah (thiin).
- QS. Ash Shaaffaat (37): 11
Maka tanyakanlah kepada mereka: "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat (hasil pelapukan - min thiini Ilazib)
- QS. Al Hijr (15): 26
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
- QS. As Sajdah (32): 7-9
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah keras (thiin).
- QS. Shaad (38): 71
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia (semuanya) dari tanah (thiin)".
- QS. Shaad (38): 72
Maka bila telah Kusempurnakan kejadian-nya dan Kutiupkan kepadanya ruhKu; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadaNya".
Assalamu Alaikum Wr.Wb
BalasHapusAda sedikit yang saya ingin tambahkan dari hasil penulisan saudara,
Sesunggguhnya charles darwin mengemukakan hal seperti itu,pasti dia punya sebuah alasan, yaitu hasil penelitian dan penemuan, kita tidak bisa serta merta menyalahkannya. tapi ada yang harus kita luruskan, dan kita tegaskan bahwa Nabi Adam AS adalah seorang manusia yang jelas penciptaannya seperti yang anda sebutkan, dalam Al Qur'an surat Al baqarah ayat 65 Allah berfirman " Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang - orang yang melakukan pelanggaran di antara kamu pada hari Sabat, lalu kami katakan kepada mereka " jadilah kamu kera yang hina ", kemudian Surat Al-Maidah ayat 60 yaitu " Katakanlah (Muhammad)," Apakah akan kamu beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari orang fasik disisi Allah SWT ? yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah , diantara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan orang yang menyembah pada tagut." mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.Kemudian Al Qur'an Surat Al- A'raf ayat 166 yang isinya " Maka setelah mereka sombong terhadap segala apa yang dilarang. Kami katakan kepada mereka " Jadilah kamu kera yang hina. Dari ketiga ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Manusia - manusia yang ditemukan oleh Charles Darwin adalah manusia - manusia yang telah dilaknat Allah SWT, dan fosilnya tetap ada meskipun sudah ribuan tahun yang lalu, hal itu dikarenakan Allah SWT ingin menunjukkan kebesaranNYA, dan supaya menjadi contoh, atau bukti kesesatan mereka, agar kita tidak mengikutinya. Seperti halnya jasad Raja Fir'aun yang masih ada sampai sekarang, supaya kita tahu betapa kejam dan jahatnya Fir'aun. Dan laknat Allah SWT itu nyata. Wallahualam Bissawab
Mungkin ini sedikit yang saya tahu, siapa tahu menambah keimanan kita terhadap Allah SWT, ada kesalahan saya dalam memberikan comment saya meminta maaf
terima kasih atas penjelasannya
BalasHapus