Assalamualaikum Wr. Wb.
Lama nih nggak update posting, maklum kemarin admin lagi sibuk buat persiapan PTA (Penerimaaan Tamu Ambalan). Berhubung PTA sudah selesai, jadi update lagi nih. Saat PTA, admin mendapatkan banyak kegiatan dan pengalaman yang mengesankan. Mulai hal yang lucu, asyik, berkesan, hingga mengharukan. Hal yang paling mengharukan ialah saat acara renungan malam.Acara dimulai pukul 03.00 pagi dimana hanya ditemani udara dingin yang menyengat kulit dibawah langit yang sedikit mendung dan diterangi cahaya lilin yang membuat suasana semakin berkesan. Dengan mata ditutup dengan kacu leher pramuka, peserta PTA hanya mengikuti aba-aba dari pendamping untuk menuju tempat renungan yang berkesan itu. Tak ada suara saat itu, sunyi senyap, hanya suara pelaksana yang membacakan sebuah renungan yang amat dalam dengan suasana tersebut. Berikut renungan tersebut, cobalah anda renungkan ini.
Pernahkah menatap orang terdekat ketika sedang tidur?Cobalah anda renungkan
kalau belum cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur.
saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.
Seorang aktris yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur.
orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya.
Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur.
sadarilah betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih.
Betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya
Betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya
Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita anak-anaknya.
Orang inilah yang rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.
Sekarang beralihlah, lihatlah ibu anda
hmm… kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita, kini kasar karen terpaan hidup yang keras.
Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita, orang inilah paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayang.
Dan sayangnnya itu sering kita salah artikan
Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu
Ayah, ibu, suami, istri, kakak, adik, anak, sahabat…
semuanya…
Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya,
Rasakanlah energy cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu.
Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan kita.
Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalahpahaman kecil
yang entah kenapa selalu saja nampak besar.
Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa Nampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur
Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan.
Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya
tanpa kata tanpa suara dia berkata “betapa lelahnya aku hari ini”
Dan penyebab lelah itu, untuk siapa dia berlelah-lelah tak lain adalah kita.
Suami yg bekerja keras,mencari nafkah, istri yg bekerja keras mengurus dan mendidik anak juga rumah.
kakak, adik, anak dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.
Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka.
Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan seketika membuncah
jika mengingat itu semua.
Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari mereka orang-orang terkasih itu tak lagi membuka matanya
Selamanya…
benar sekali ini sob dengan memandangi orang-orang terdekat,untuk merenung betapa berartinya mereka-mereka itu bagi kita
BalasHapus@Thanjawa arif bener sob, terkadang kita salah mengartikan kasih sayang itu
BalasHapussetelah baca postingan ini, aku langsung pandangi wajah istri yang sedang tidur di sebelahku...tambah cinta sob....
BalasHapus@son billy kalo bisa tiap saat sob, jangan cuma sekali
BalasHapus