Karea ada permohonan dari pembaca setia kawan arfo yang menginginkan kami untuk melanjutkan bagaimana nasibnya, sehingga kami pun melanjutkan kisah "satpam biadab" ini.
Berikut info yang kami dapatkan dari situs berita PAS FM Pati mengeni FRANS JOHAN ARIFIN
Munculnya status yang berisi penistaan terhadap suatu agama, oleh seseorang melalui jejaring sosial, langsung mendapat tanggapan serius Polres Pati. Polisi pun langsung mengamankan seorang pengunggahnya, berdasarkan identitas diakun jejaring sosial tersebut.Tambahan:
Status atau kata-kata yang diunggah pengguna akun jejaring sosial frans johan arifin, beberapa hari lalu sempat menjadi pembicaraan banyak orang. Karena diakun jejaring sosial itu, tertulis kata-kata provokatif penistaan terhadap agama.
Kapolres Pati, AKBP Bernard Sibarani SIK saat diwawancara PAS Pati mengatakan, pihaknya langsung menindak lanjuti permasalahan tersebut. Setelah mendapatkan identitas yang tertera di akun jejaring sosial itu, Polisi langsung menjemput seseorang dari tempat kerjanya untuk dimintai keterangannya.
“Sudah kita periksa, sudah kita interograsi. Dan waktu diinterograsi, accountnya dibuka masih jalan nada-nada penghinaan itu masih jalan. Nah ketika dibuka, ternyata nada-nada hinaan itu masih terus jalan, tanpa dikerjakan. Berarti ini ada orang yang memainkan. Dan orang yang memainkan ini yang akan kita cari,” jelasnya.
Karena namanya dibajak seseorang untuk melakukan penistaan terhadap agama tertentu, kata Kapolres AKBP Bernard Sibarani, pemilik akun frans johan arifin pada saat itu juga, langsung membuat laporan atas pembajakan akun miliknya.
"Terus kita sudah hubungi pihak-pihak ormas untuk memberikan penjelasan kepada masyarakatnya agar tidak terpancing dan terprovokasi dengan kegiatan tersebut. Jadi kita juga kasihan dengan pemilik frans johan arifin yang justru menjadi korban kejahatan internet,” katanya.
Kapolres Pati, AKBP Bernard Sibarani SIK menambahkan, untuk mengungkap pembajak (hacker) akun jejaring sosial yang telah mengunggah nada provokatif, Mabes Polri akan melakukan penyelidikan intensif, karena kejahatan itu menggunakan teknologi informatika.Setelah Polres Pati menangani perkara ini, akun jejaring sosial tersebut, sudah tidak dapat diakses lagi, dengan keterangan, This attachment may have been removed or the person who shared it may not have permission to share it with you.
Info lain menyebutkan bahwa sebenarnya FRANS JOHAN ARIFIN bernama asli FRANSISCUS XAVERIUS, seorang warga Flores, NTT yang berkeja menjadi satpam di RS Keluarga Sehat atau sering disebut KSH.
Owh ternyata begitu yah, tapi kebenarannya belum jelas, bisa jadi si fransiscus juga terlibat, yah berkomplot gitu...thanks infonya
BalasHapus@Muro'i El-Barezy sekarang kasusnya tengah ditangani Polres Pati sob,
BalasHapusTambahan:
Fransisces Xaverius telah melayangkan surat pengunduran diri dari KSH