وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُواْ الْخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونُواْ يَأْتِ بِكُمُ اللّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
Walikulliw wijhatun huwa muwalliiha faistabiquulkhayrati aynama takuunuu ya'ti bikumullahu jamii'an inna Allaha 'ala kulli shay'in qadiir(un)
Artinya:
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
***
Dalam ayat itu, mempunyai banyak makna. Diantaranya adalah potongan ayat yang berarti "Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya". Dalam ayat Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengganti kiblat yang semula menghadap Bitul Maqdis menjadi ke arah Ka'bah. Saat itu Nabi Muhammad melaksanakan sholat Dzuhur di Masjid Kiblatain menghadap Baitul Maqdis. Kemudian melaksanakan sholat Ba'diyah Dzuhur menghadap Ka'bah. Namun, orang Yahudi menolaknya, kemudian turunlah ayat ini.
Dalam potongan kedua, "Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan". Allah memerintah kepada uamt-Nya untuk berlomba-lomba mengumpulkan amal kebaikan. Bukan mengumpulkan harta kekayaan atau yang lainnya. Bukankah kebaikan banyak sekali? Tapi entah kenapa sangat sulit di lakukan.
Potongan ketiga, "Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat)". Adalah pernyataan Allah bahwa Dia akan mengumpulkan semua orang di dunia ini di tempat yang sangat luas saat hari kiamat tiba. Dimana lagi jika bukan di Padang Maghsyar. Maka kita akan tahu termasuk golongan umat yang bagaimana kita kelak.
Maha Suci Allah Dengan Segala Firman-Nya
Pati, 10 Januari 2014
0 komentar:
Posting Komentar
Nggak usah sungkan buat nanya atau nulis disini, selaw aja.
Jangan lupa klik iklannya juga ya, buat support kami :)))