Travelling, sumber : pixabay |
Traveling atau berwisata adalah suatu hal yang pasti diinginkan oleh mayoritas orang, bahkan hampir semua orang. Melepas penat dengan berlibur ke suatu tempat atau hanya berkeliling melupakan sejenak rutinitas. Apalagi jika liburan ke luar negeri. Menikmati keindahan negara orang beserta budanya yang mungkin belum pernah dijumpai di Indonesia. Namun, keterbatasan budget atau dana tentu menyulitkan bagi para traveller khususnya para backpacker. Bahkan untuk visa saja terkadang membutuhkan banyak biaya dan tentu saja waktu yang lama untuk memperoleh ijin sementara masuk negara tersebut. Belum ditambah dengan tiket pesawat dan biaya akomodasi lainnya.
Tapi beruntungnya, beberapa waktu lalu, Passport Index telah merilis data mengenai kekuatan paspor Indonesia. Yaps, berdasarkan data tersebut paspor burung Garuda menduduki peringkat 62 dunia. Paspor hijau ini bisa dipakai untuk ke 70 negara bebas visa, termasuk visa on arrival yaitu visa yang diurus dengan mudah dan cepat di bandara kedatangan, dan visa elektronik yaitu visa yang dapat diperoleh secara online maupun bebas visa jika menggunakan paspor elektronik.
Versi data lain menurut Henley Passport Index, paspor Indonesia menduduki peringkat 72 dunia dengan akses visa ke 63 negara. Meski demikian, sebenarnya sama saja. Perbedaan tersebut hanya perbedaan penafsiran terkait visa elektronik.
Berikut negara yang memberlakukan gratis ke luar negeri bagi WNI alias memberlakukan bebas visa, baik bebas visa keseluruhan, visa on arrival, maupun visa elektronik.
Negara Penyedia Bebas Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia (sumber: dokumen pribadi) |
Dilansir dari Travel Detik, adapun daftar lengkap ke-70 negara tersebut, antara lain
- Armenia - eVisa atau Visa on arrival 120 hari
- Azerbaijan - Visa on arrival atau eVisa 30 hari
- Belarus - Bebas visa 5 hari, mendarat harus di Bandara Internasional Minsk
- Bolivia - eVisa
- Brunei - Bebas visa 14 hari
- Kamboja - Bebas visa 30 hari
- Cape Verde - Visa on arrival
- Chile - Bebas visa 90 hari
- Kolombia - Bebas visa 90 hari, bisa diperpanjang jadi 180 hari
- Comoros - Visa on arrival 45 hari
- Pantai Gading - eVisa, harus mendarat di Bandara Port Bouet
- Djibouti - Visa on arrival
- Dominica - Bebas visa 21 hari
- Ekuador - Bebas visa 90 hari
- Fiji - Bebas visa 120 hari
- Gabon - eVisa atau Visa on arrival, harus mendarat di Bandara Internasional Libreville
- Gambia - Bebas visa 90 hari ditambah izin dari Imigrasi Gambia
- Guinea-Bissau - eVisa atau Visa on arrival 90 hari
- Guyana - Bebas visa 30 hari
- Haiti - Bebas visa 90 hari
- Hong Kong - Bebas visa 30 hari
- India - eVisa 60 hari di 24 bandara dan 3 pelabuhan
- Iran - Visa on arrival 30 hari
- Yordania - Visa on arrival 90 hari
- Kenya - eVisa atau Visa on arrival 3 bulan
- Kyrgystan - eVisa atau visa on arrival 1 bulan mendarat di Bandara Internasional Manas
- Laos - Bebas visa 30 hari
- Macau - Bebas visa 30 hari
- Madagaskar - Visa on arrival gratis 30 hari
- Malawi - Visa on arriival 30 hari bisa diperpanjang jadi 90 hari
- Malaysia - Bebas visa 30 hari
- Maldives - Visa on arrival gratis 30 hari
- Mali - Bebas visa 30 hari
- Marshall Island - Visa on arrival 90 hari
- Mauritania - Visa on arrival di Bandara Internasional Nouakchott-Oumtounsy
- Mauritius - Visa on arrival 60 hari
- Micronesia - Bebas visa 30 hari
- Maroko - Bebas visa 90 hari
- Mozambique - Visa on arrival 30 hari
- Myanmar - Bebas visa 14 hari
- Nepal - Visa on arrival 90 hari
- Nikaragua - Visa on arrival 90 hari
- Oman - eVisa atau Visa on arrival 30 hari
- Palau - Visa on arrival 30 hari
- Palestina - Bebas visa tanpa keterangan waktu
- Papua Nugini - Visa on arrival gratis 60 hari, perpanjangan harus bayar
- Peru - Bebas visa 183 hari
- Filipina - Bebas visa 30 hari
- Qatar - Bebas visa 30 hari, masuk dari Bandara Internasional Hamad
- Rwanda - Bebas visa 90 hari
- Samoa - Entry permit 60 hari
- Serbia - Bebas visa 30 hari dalam 1 tahun berjalan
- Seychelles - Visitor's Permit gratis 3 bulan
- Singapura - Bebas visa 30 hari
- Somalia - Visa on arrival 30 hari di Bandara Bosaso, Galcaio dan Mogadishu
- Srilanka - eVisa atau Visa on arrival 30 hari
- St Vincent and the Grenadines - Bebas visa 30 hari
- Suriname - Tourist Card 90 hari
- Tajikistan - Visa on arrival 45 hari
- Tanzania - Visa on arrival
- Thailand - Bebas visa 30 hari, jika jalan darat maksimal 2 kali kunjungan setahun
- Timor Leste - Visa on arrival 30 hari
- Togo - Visa on arrival 7 hari
- Turki - eVisa atau Visa on arrival 30 hari
- Tuvalu - Visa on arrival 30 hari
- Uganda - eVisa atau Visa on arrival
- Ukraina - Visa on arrival 15 hari
- Uzbekistan - Bebas visa 30 hari
- Vietnam - Bebas visa 30 hari
- Zimbabwe - eVisa atau Visa on arrival 90 hari
Peringkat Paspor ASEAN (sumber: instagram.com/seasiaIG) |
Kabarnya, menurut laman goodnewsfromindonesia.id, Indonesia kini tengah menjalin kerjasama dan menanti kepastian dari beberapa negara untuk mendapatkan bebas visa maupun kemudahan dalam pengurusan visa. Adapun negara yang masih dinanti antara lain,
- Korea Selatan
- RR Tiongkok
- Russia
- India
- Mongolia
- Negara area Schengen (25 Negara Visa Schengen adalah Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss)
- Kerajaan Inggris
- Panama
- Meksiko
Sumber : diolah dari berbagai sumber.
0 komentar:
Posting Komentar
Nggak usah sungkan buat nanya atau nulis disini, selaw aja.
Jangan lupa klik iklannya juga ya, buat support kami :)))